Pilih Bahasa
Pada tanggal 27 Agustus, ketika musim panas belum berakhir, Gereja Tuhan mengadakan Konser Orkestra Chamber ke-2 untuk Pelajar. Para anggota Mesiah Orkestra mempersiapkan acara tersebut untuk menyemangati para siswa yang memulai semester baru mereka dengan penuh semangat setelah liburan musim panas yang singkat. Konser yang digelar di Bait Suci Yerusalem Baru, Pangyo Korea, dengan lancar, dihadiri lebih dari 2.100 penonton, termasuk siswa, orang tua, dan guru di wilayah metropolitan. Itu juga disiarkan langsung secara nasional di YouTube, dan lebih dari 4.400 orang menontonnya.
Para siswa yang datang lebih awal sebelum konser bersenang-senang berfoto dengan menggunakan alat peraga dan memilih kartu pos kaligrafi. Antrean panjang terjadi di setiap booth, namun tak ada waktu untuk bosan karena mereka berfoto selfie dan ngobrol sambil menunggu.
Sekitar pukul 1 siang, ansambel angin Messiah Orkestra membuka konser dalam suasana bersahabat. Ansambel di tiup terdiri dari alat musik tiup kayu dan alat musik tiup kuningan. Harmoni yang tertata rapi dari klarinet, seruling, terompet, trombon, dan terompet menarik perhatian penonton. Mereka menampilkan “Grandpapa’s 11 Month” dengan melodi yang lucu, piano sonata khas Mozart “Turkish March,” dan medley OST Disney. Para siswa menikmati pertunjukan tersebut, menyenandungkan lirik OST dengan mencocokkan ritme dengan tangan dan kaki mereka.
Setelah ansambel tiup, orkestra chamber beranggotakan 18 orang yang terdiri dari violin, biola, cello, dan obo muncul di atas panggung. Penampilan mereka menghibur penonton dengan melodi yang hangat dari Nyanyian Baru Gereja Tuhan, seperti “Indahnya Hari Ini” dan “Hari Ini Ku Melangkah Ke Sion.” Mereka membawakan lagu-lagu populer seperti “A Whole New World” dari film Aladdin dan OST dari animasi My Neighbor Totoro (Tetanggaku Totoro). Lagu-lagunya menyentuh hati penonton. Akhir konser adalah paduan suara mahasiswa. Sebanyak 65 siswa menyanyikan lagu “For the Beauty of the Earth” (Demi Keindahan Bumi), yang mengungkapkan apresiasi terhadap keindahan alam dan Sang Pencipta, serta Nyanyian Baru, “Hanya Ada Sorga di Hatiku.” Nada yang jelas dan murni menggerakkan seluruh penonton, bergema di seluruh aula acara.
Lee Seong-hui, Kepala Sekolah SMA Osan, yang hadir atas undangan muridnya, berkata, “Harmoninya sangat rumit dan melodinya lembut. Saya merasa para siswa pasti bersatu satu sama lain saat banyak berlatih. Saya sangat senang dan merasa terhibur.” Baek Ji-hoo (dari Seoul) berkata, “Saya datang ke sini karena teman saya mengatakan dia akan bernyanyi di paduan suara. Senang rasanya mendengar lagu-lagu yang saya suka sejak saya masih kecil, dan saya berharap akan ada lebih banyak acara seperti ini di masa depan.” Kim Hye-seong (dari Icheon) berkata, “Seluruh keluarga saya, termasuk suami saya, datang karena putri saya datang bersama teman-temannya. Ini seperti sebuah tempat berlindung di padang gurun bagi para siswa yang akan kembali ke jadwal sibuk mereka ketika sekolah dimulai.”
Kwon Tae-hyeon (dari Seoul), seorang anggota paduan suara, berkata, “Karena kami masih pelajar, kami tahu bagaimana perasaan siswa lain. Jadi kami mempersiapkan paduan suara untuk menyemangati dan menghibur mereka. Saya berharap semua siswa yang datang ke sini dapat menghilangkan semua stres atau kekhawatiran yang mungkin mereka alami sebelum sekolah dimulai, dan mengingat konser ini sebagai kenangan yang berharga.” Sesuai keinginan anggota paduan suara, wajah para siswa yang hadir pada acara tersebut pun penuh senyuman.
