Semuanya Tergantung pada Pikiran Anda

7,117 views

Ketika dua orang mengalami cedera yang sama, yang satu mungkin pulih dengan cepat sementara yang lain berjuang melawan rasa sakit yang berkelanjutan. Mengapa ini terjadi? Para ahli mengatakan cara kita merespons cedera secara emosional dapat memengaruhi seberapa banyak rasa sakit yang kita rasakan.

Sebuah tim peneliti di sebuah universitas di Amerika Serikat melakukan pemindaian otak pada relawan yang telah mengalami nyeri punggung bawah selama 1 hingga 4 bulan. Mereka menemukan bahwa orang yang bereaksi lebih emosional terhadap cedera mereka cenderung terus merasakan nyeri bahkan setelah cedera mereka sembuh. Para peneliti menjelaskan bahwa pada beberapa orang, bagian otak yang mengendalikan emosi menjadi lebih aktif selama cedera, yang berarti bukan cedera itu sendiri yang menyebabkan nyeri berkepanjangan, tetapi respons emosional terhadapnya. Bahkan, respons otak ini dapat membantu memprediksi siapa yang lebih mungkin menderita nyeri kronis. Apa kesimpulannya?

Semakin Anda fokus pada rasa sakit Anda, semakin parah rasanya. Namun, jika Anda mengubah pola pikir Anda, dengan mengatakan kepada diri sendiri, “Saya bisa sembuh,” atau “Saya baik-baik saja sekarang,” Anda mungkin menemukan rasa sakit mulai memudar. Sikap Anda dapat membantu tubuh Anda sembuh.