Kelompok Kunjungan Luar Negeri ke-74

Memberikan kasih dan kenyamanan yang mereka terima dari Yerusalem Baru kepada tujuh miliar orang

Korea Selatan

20/5/2019 7,767 views

“Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-soraklah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya… Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu; kamu akan dihibur di Yerusalem.” Yes 66:10-13

Pada tanggal 20 Mei, para anggota Kelompok Kunjungan Luar Negeri ke-74 dari berbagai belahan dunia terbang seperti merpati ke sarangnya, serta dibawa ke dalam pangkuan Yerusalem Baru, sesuai dengan nubuat yang terdapat dalam Alkitab. Kelompok kunjungan terdiri dari 93 anggota yang berasal lebih dari 70 Gereja Tuhan di 17 negara, temasuk Jerman, Spanyol, Bulgaria, AS, Brasil, Meksiko, Chili, dan Selandia Baru. Dua pertiga dari mereka mengunjungi Korea untuk pertama kalinya. Untuk bertemu langsung dengan Tuhan Ibu, mereka pergi untuk mengunjungi tanah perjanjian di mana kebenaran perjanjian baru telah dipulihkan. Selama mereka tinggal di Korea, mereka tidak dapat menyembunyikan kegembiraan mereka.

Ibu menyambut anak-anak-Nya yang datang dari negeri yang jauh mengikuti alur nubuat, meskipun mereka sibuk bekerja dalam berbagai bidang. Ibu berdoa agar mereka dapat memenuhi saudara dan saudari lain di negara mereka dengan kekuatan kasih dan Roh Kudus serta menyelesaikan tugas mereka sebagai penginjil untuk menyelesaikan gerakan penginjilan kepada tujuh miliar orang. “Kemuliaan sorga diberikan kepada mereka yang bersih dari noda dosa dan lahir kembali menjadi jiwa yang baru serta mempraktikkan kasih Kristus dengan kerendahan hati. Karena kamu telah memberitakan firman Tuhan kepada orang-orang meskipun mereka mendengarkannya atau tidak, sekarang anak-anak sorgawi dari seluruh negara sedang dituntun ke Sion,” ujar Ibu. Ibu meminta mereka berusaha keras untuk menyelamatkan jiwa-jiwa, menjadi satu pikiran dan tujuan sebagai anak-anak Tuhan Elohim.

Selama kebaktian yang diadakan di Bait Yerusalem Baru di Pangyo dan Gereja Tuhan di Nakseom, Incheon, Kepala Pendeta Kim Joo-cheol meminta para anggota dengan berkata: “Kita memiliki banyak persimpangan jalan dalam kehidupan kita. Pada setiap persimpangan, mari kita bersandar kepada Tuhan, bukan pada pikiran kita sendiri, dan mengikuti pengajaran Alkitab. Mari kita selalu memperlakukan satu sama lain dengan kasih dan kebaikan dalam sikap dan perkataan, sehingga semua orang dapat merasakan harum Tuhan dalam gereja yang dimiliki oleh Tuhan serta berbagi kehangatan dan berkat keselamatan dengan keluarga, teman, kenalan, dan tetangga kita yang kelelahan karena beban hidup di dunia, dengan memberitakan kebenaran kepada mereka dalam situasi apa pun.”

Ibu sangat memperhatikan kelompok kunjungan secara jasmani maupun rohani. Dengan kasih Ibu, mereka ikut serta dalam berbagai program—kunjungan ke Museum Gereja Tuhan, menghadiri Seminar Alkitab Internasional Arise & Shine 2019 serta Koferensi Global untuk Menyelesaikan Gerakan Penginjilan kepada Tujuh Miliar Orang dan sebagainya, menyaksikan nubuat dengan cepat digenapi melalui pengorbanan Tuhan. Mereka membayangkan masa depan penginjilan melalui status perkembangan Korea di Seoul Sky Observatory dan tidak hanya memahami kekreatifan dan keunggulan alphabet Korea tetapi juga memahami kasih Elohim Sang Pencipta kepada anak-anak-Nya melalui kasih Raja Sejong yang Agung kepada rakyatnya yang menciptakan alfabet Korea dan pada Museum Nasional Hangeul. Mereka juga mengalami momen yang menyentuh ketika mengunjungi Pameran Puisi & Foto “Ibu Kita”.

Ketika para anggota kembali ke negara mereka setelah mengalami saat-saat yang bermakna di Korea, mereka mengekspresikan komitmen mereka dalam penginjilan.

“Kebanyakan orang yang saya temui ketika bekerja sebagai pengacara adalah orang yang sedang mengalami berbagai masalah. Tugas dari pengacara adalah untuk membela orang-orang menurut hukum dan kebijakan, dan tugas sebagai anggota Sion adalah untuk menghibur mereka dengan kata-kata yang hangat. Ketika saya kembali ke Brasil, saya akan membela mereka dengan hati kasih dan juga melaksanakan yang terbaik untuk menyelamatkan mereka dari bahaya rohani”. Vinicius de Medeiros Marcal dari Cuiaba, Brasil

“Saya baru memulai pekerjaan baru setelah mengabdi selama empat tahun di angkatan laut. Itulah mengapa kunjungan saya ke Korea pada saat ini menjadi lebih spesial. Saya menyadari kasih Tuhan berdasarkan pengetahuan saya sebelumnya, tetapi sekarang saya mulai menyadari kasih Tuhan dengan hati saya. Saya akan berbagi kemuliaan dan berkat yang saya terima dari Tuhan dengan orang-orang di sekitar saya, menerapkan kasih Tuhan pada setiap area dalam kehidupan saya”. Kurt Alan Schommer dari San Diego, CA, AS

Koferensi Global untuk Menyelesaikan Gerakan Pengijilan kepada Tujuh Miliar Orang

​Pada tanggal 20 Mei, Kelompok Kunjungan Luar Negeri dan para anggota pemuda-pemudi dari ibu kota Korea menghadiri Konferensi Global untuk menyelesaikan Gerakan Penginjilan kepada Tujuah Miliar Orang yang diadakan di Bait Yerusalem Baru Pangyo.

Para anggota luar negeri yang bekerja dalam berbagai bidang memberikan presentasi mengenai misi di tempat kerja dan berdiskusi berdasarkan pengalaman mereka, mencari jalan untuk mempraktikkan kasih Ibu di tempat kerja mereka di mana mereka banyak menghabiskan waktu mereka. “Saya akan berusaha untuk mempraktikkan Pengajaran Ibu dengan bersikap positif dan senyuman yang cerah ketika bekerja, memberikan dorongan dan pujian yang berlimpah kepada rekan kerja saya, dan berbagi makanan ringan dengan mereka. Hal ini berdampak positif pada mereka,” ujar Karen Gubbins (Middletown, CT, AS) yang bekerja sebagai seorang penyelenggara acara.