Meskipun Mengalami Lebih Dari Tujuh Ratus Kegagalan

2,803 views

Pada tahun 1900-an, ada seorang pria yang bermimpi menjadi seorang penulis. Sementara menjalani pekerjaan kantoran, sebagai salesman, dan sebagainya, ia menulis pada saat kapan pun ia memiliki waktu dan mengirimkan tulisannya ke perusahaan penerbitan setiap kali ia sudah menyelesaikannya. Namun, setiap kali ia mengirimkan karyanya, ia ditolak. Total surat penolakan yang ia dapatkan untuk karyanya telah ada lebih dari tujuh ratus surat. Hampir seluruh perusahaan penerbitan sudah pernah menerima karyanya.

Karena pada saat itu mereka tidak memiliki komputer untuk menulis dan mengubahnya dengan mudah, pasti sangat sulit untuk menuliskan banyak novel tersebut bahkan bagi seseorang yang berbakat. Namun, seiring ia terus menulis cerita meskipun mengalami kegagalan yang berulang-ulang, karya ke-744-nya diterima oleh sebuah perusahaan penerbitan, dan akhirnya ia dapat mencapai mimpinya menjadi seorang penulis.

Inilah kisah dari John Creasey, seorang penulis asal Inggris. Semangatnya tidak pudar bahkan setelah menjadi seorang penulis. Ia terkenal karena telah mempublikasikan lebih dari enam ratus buku dengan dua puluh delapan nama pena sampai kematiannya, dan ia bahkan masuk ke dunia penerbitan Amerika. Asosiasi Penulis Kejahatan Britania Raya (CWA) bahkan membuat sebuah penghargaan terhormat dengan namanya.

Ketika mimpi diiringi dengan semangat, mimpi itu suatu hari menjadi kenyataan. Selama kita memiliki semangat, kegagalan menjadi batu loncatan yang membuat kita selangkah lebih maju menuju mimpi kita.