Karena Tangan yang Murah Melindungi Aku

Nehemia 2:1-20

11,638 views

Ketika mendengar kota Yerusalem telah menjadi reruntuhan, Nehemia terlihat sedih. Setelah berdoa selama beberapa hari, ia pergi ke Yehuda dengan keinginan untuk membangun kembali bait Yerusalem dengan sepenuhnya didukung oleh Raja Artahsasta yang ia layani.

Nehemia tiba di Yerusalem dan memeriksa tembok-tembok kota yang runtuh. Sambil mengumpulkan orang-orang Yahudi, ia berkata, “Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela.”

Ketika Nehemia memberi tahu kepada mereka tentang betapa murahnya tangan Tuhan yang melindunginya dan juga apa yang telah dikatakan raja kepadanya, mereka tergerak dan menjawab.

“Kami siap untuk membangun!”

Tetapi ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, dan Gesyem, orang Arab, mendengar itu, mereka mengolok-olokkan dan menghina orang-orang Israel.

“Apa yang kamu lakukan itu? Apa kamu mau berontak terhadap raja?”

Atas penghinaan mereka, Nehemia menjawab dengan berani.

“Tuhan semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil! Tetapi kamu tak punya bagian atau hak dan tidak akan diingat di Yerusalem!”

Tindakan yang percaya diri ini berasal dari iman. Jika iman kita goyah, kita tidak dapat berbuat apa-apa tetapi jatuh bahkan dengan perkataan yang lemah. Namun, Nehemia tidak tergoyahkan sama sekali oleh orang-orang yang menghina Yerusalem. Ini karena ia percaya dengan teguh bahwa tangan Tuhan yang murah akan melindunginya dalam menyelesaikan misinya untuk membangun kembali kota Yerusalem.

Keberanian Nehemia yang yakin akan pertolongan Tuhan dan terus maju tanpa goyah meskipun ada halangan yang berat dari musuh-musuh, membangunkan kita untuk menyelesaikan misi pekerjaan penginjilan di zaman ini. Mari kita percaya pada kuasa Tuhan yang selalu menyertai kita dan bersedia membantu kita, dan maju dengan percaya diri.