Erika Reyes-Soto dari Ridgewood, NJ, AS

조회 5,167

Saya bekerja sebagai freelancer (pekerja lepas) dan setelah menyelesaikan pekerjaan saya, saya memutuskan untuk berkeliling dunia. Suatu hari, saya sedang duduk di sebuah kedai kopi, mengamati orang-orang yang lalu lalang. Tiba-tiba, pikiran saya mulai bertanya-tanya, dan saya mulai mempertanyakan hal-hal seperti, “Apa tujuanku ada di bumi ini? Mengapa semuanya begitu monoton dan berulang-ulang? Di manakah kebahagiaan itu?”

Saya menyadari bahwa meskipun saya berkeliling dunia, saya tidak akan merasakan kebahagiaan yang utuh, karena semuanya adalah rutinitas seperti bangun pagi, mandi, makan, dan tidur. Jadi, saya menyimpulkan bahwa bumi ini sama seperti penjara. Jauh di lubuk hati saya, saya sedang mencari sebuah jawaban, dan saya merindukan kasih sejati, kasih keluarga.

Pada suatu Minggu malam di dalam sebuah mal, saya sedang menunggu teman saya. Sambil menunggu, saya melihat tiga orang perempuan berjalan ke arah saya. Salah satu dari mereka bertanya kepada saya dengan senyum yang indah, “Apakah Anda pernah mendengar tentang Ibu Sorgawi?” Saya menjawab, “Tidak, Ibu Sorgawi?” Dengan rasa ingin tahu, saya mengajukan lebih banyak pertanyaan. Karena tidak bisa menjawab semua rasa ingin tahu saya saat itu juga, kami bertukar nomor telepon untuk bertemu lagi keesokan harinya.

Keesokan harinya, kami bertemu lagi untuk mempelajari firman Alkitab. Saya tidak pernah membayangkan Ibu Sorgawi akan ditemukan di dalam Alkitab. Jadi, ketika mereka memberitahu saya kebenaran tentang Ibu Sorgawi dengan firman di dalam Alkitab, termasuk Kejadian 1:26, saya sangat terkejut. Sejak kecil, saya selalu berpikir bahwa tidak hanya ada Tuhan yang bergambar laki-laki, tetapi juga ada Tuhan yang bergambar perempuan, dan apa yang selama ini saya yakini ternyata benar!

Saya mulai tertawa dengan penuh kebahagiaan. Dalam sebuah buku yang saya baca di masa kecil saya, “Baiklah Kita” dari kitab Kejadian adalah sebuah teka-teki bagi saya, tetapi sekarang teka-teki lama itu telah terpecahkan. Ketika saya mempelajari firman Alkitab, rahang saya ternganga mendengar bahwa bumi ini adalah penjara rohani tempat kita diusir karena telah berdosa di sorga. Hal ini bahkan lebih mengejutkan karena ini sama dengan apa yang selama ini saya pikirkan.

Hari itu, saya menyadari Bapa dan Ibu Sorgawi, dan diberkati untuk dilahirkan kembali sebagai anak Tuhan. Saya sangat gembira dan bahagia karena akhirnya saya bertemu dengan Tuhan yang benar. Saya tidak dapat menggambarkan betapa bahagianya saya ketika saya mengetahui bahwa kita semua adalah keluarga sorgawi dan bahwa saya memiliki banyak saudara dan saudari di seluruh dunia.

Kasih karunia dan pengorbanan Tuhan mengizinkan orang berdosa ini menerima janji keselamatan. Saya sangat bersyukur karena Bapa dan Ibu telah melimpahkan begitu banyak belas kasihan kepada saya yang berdosa ini, yang harus bertobat dari lubuk hati saya yang paling dalam. Selain itu, saya sungguh menyesal karena telah menyakiti hati Bapa dan Ibu berkali-kali, bertindak seperti anak yang belum dewasa dan menganggap remeh kasih dan firman keselamatan Mereka. Mulai sekarang, saya ingin selalu mengingat kasih dan kebahagiaan yang pertama kali saya rasakan saat menerima berkat hidup yang kekal, serta melaksanakan tugas memberitakan Injil kepada tujuh miliar orang.