Supaya Anggota-anggota yang Berbeda Itu Saling Memperhatikan

7,894 views

Di Nolan Creek, Washington D.C AS, terdapat Platycladus (jenis pohon cemara) terbesar ke-3 di dunia. Namun sayang, sudah terlanjur mati.

Lebih dari 30 tahun yang lalu, ketika pekerjaan penebangan skala besar dilakukan di sana, pohon tersebut dihindari oleh para penebang karena memiliki makna simbolis. Namun, saat pohon-pohon di sekitarnya ditebang satu per satu, pohon cemara perlahan-lahan layu. Orang-orang mencoba segala cara untuk menyelamatkan pohon itu, tetapi semua upaya mereka sia-sia. Akhirnya pohon itu layu dan mati.

Alasan mengapa pohon cemara layu sangatlah sederhana: meskipun itu adalah pohon raksasa, ia tidak dapat hidup jika menahan angin kencang di hutan belantara yang terpencil sendirian.

Kita adalah pohon Tuhan yang hidup bersama di Gunung Sion. Meskipun kita banyak, kita semua adalah bagian dari tubuh yang sama. Jadi kita harus disatukan menjadi satu untuk memancarkan terang kehidupan. Kita mempelajari pemeliharaan Tuhan ini melalui prinsip alam.

Supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. 1 Kor 12:25–27