Pendidikan untuk Calon Pemuda: “Pemuda, Miliki Impian Besar!”

Mendukung Calon Pemuda agar Memiliki Kepercayaan Diri di Masa Depan

Korea

24/11/2024 4,371 views

Pada tanggal 24 November, sebuah acara pendidikan untuk pra-dewasa muda diadakan di Institut Pelatihan Go&Come Okcheon. Lebih dari 8.000 peserta hadir, termasuk siswa SMA, orang tua mereka, mahasiswa, pemuda-pemudi, guru pembimbing untuk siswa SMP dan SMA serta pemuda, dan staf pastoral. Acara ini dirancang untuk mendukung siswa SMA yang sedang dalam masa pelalihan dari masa remajanya ke perguruan tinggi atau dunia kerja.

Tumbuh Menjadi Pemuda yang Akan Memimpin Dunia

Siswa -siswi yang mengakhiri masa remajanya dengan kesibukan ujian masuk perguruan tinggi dan persiapan kerja sering kali merasakan kebebasan setelah persaingan yang ketat dan kekhawatiran mereda, namun mereka juga mungkin mengalami perasaan cemas dan hampa yang bersifat sementara. Setiap tahun, Gereja Tuhan memberikan dorongan untuk membantu mereka mempersiapkan masa depan dengan nilai-nilai dan ajaran Tuhan yang benar.

Dalam kebaktian bagian pertama acara tersebut, Ibu Sorgawi berdoa agar para siswa yang telah mengabdikan diri untuk belajar demi mencapai impian dan cita-cita mereka, dapat tumbuh menjadi talenta-talenta yang hebat. Dia meminta iman dan keberanian nenek moyang seperti Daniel dan Daud, menyemangati mereka dengan Firman, “Tuhan menolong kita, jadi jangan takut. Mari kita maju.” Selain itu, di masa bencana dan konflik ini, Ibu menanamkan visi kepada para siswa untuk memimpin dunia dengan perkataan dan tindakan yang baik, seindah kuncup bunga, meneladani Tuhan, yang penuh kasih (Ef 5:1-4).

Kepala Pendeta Kim Joo-cheol menyampaikan pesan berjudul “Mereka yang Mempersiapkan Masa Depan,” menekankan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh remaja dan pemuda. Ia menekankan para peserta untuk “memperluas wawasan mereka terhadap masa depan yang telah dijanjikan Tuhan kepada mereka, daripada berfokus pada kehidupan sementara yang mereka hadapi.” Dia mendorong mereka untuk memimpin umat manusia menuju berkat melalui kasih, perhatian, dan altruisme (mengutamakan orang lain dibandingkan diri sendiri) yang diajarkan oleh Tuhan, yang merupakan guru terbaik kita (Why 22:3-5).

Video pendidikan khusus tersebut menekankan pentingnya memiliki visi di masa muda. Video ini menyajikan visi yang diberikan kepada orang pemuda dan berkat yang mereka terima dari Tuhan, meyakinkan mereka yang mungkin merasa frustrasi atau tidak sabar ketika merencanakan masa depan. Teladan para lansia yang telah terlibat secara bermakna dalam aktivitas tanpa pamrih melalui International University Student Bible Academy [Akademi Alkitab Mahasiswa Internasional] (IUBA), International Young Adult Worker Bible Academy [Akademi Alkitab Pekerja Pemuda Internasional] (IWBA), dan International Military Bible Academy [Akademi Alkitab Militer Internasional] (IMBA)—membantu tetangga di seluruh dunia dan menanggapi krisis iklim—menumbuhkan harapan akan masa depan cerah bagi generasi muda. Sorak-sorai ceria dari para senior yang ditampilkan dalam video, membuat tawa ceria penonton. Ketika para peserta membacakan tekad mereka untuk mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari hari itu, Ibu memberikan tepuk tangan hangat kepada mereka, memberkati mereka agar bersinar seperti bintang di masa depan.

Menuju Masa Depan yang Penuh Harapan Dengan Dukungan Semua Orang

Sepanjang hari, berbagai stan pengalaman dan makanan didirikan oleh pemuda dan orang tua mereka di depan gedung utama institut. Melalui pameran panel, para senior memperkenalkan berbagai program dan kegiatan pendidikan Tim Kerja Bakti Mahasiswa Gereja Tuhan (ASEZ) dan Tim Kerja Bakti Pekerja Muda Gereja Tuhan (ASEZ WAO). Berharap agar orang-orang pra-muda dapat menghabiskan masa kuliah atau pekerjaan mereka dengan penuh makna dan tanpa penyesalan, mereka dengan cerdas menjelaskan aktivitas mereka, dengan berpakaian seperti pekerja dan tentara pada tahun 1990-an. Stan makanan ringan yang diselenggarakan oleh anggota dari wilayah Daejeon dan Chungcheong ramai dikunjungi pengunjung. Mereka menawarkan makanan populer di kalangan pra-remaja, seperti sosis dan sate kue beras, ayam daun bawang, pancake, dan rose tteokbokki (saus merah muda), yang sangat menyemangati mereka.

Setelah acara tersebut, para peserta mengungkapkan aspirasinya. Saudara Sim Jeong-tae dari Geochang, yang sedang mempersiapkan diri untuk masuk perguruan tinggi, berkata, “Memasuki usia 20-an, saya paling khawatir tentang hubungan antarpribadi. Namun setelah merenungkan apa yang saya pelajari hari ini, saya menjadi yakin bahwa kita dapat mengatasi kesulitan apa pun jika saya mempraktikkan kasih melalui perkataan baik dan perbuatan baik sebagai anak-anak Tuhan.” Saudari Baek Min-jeong dari Gwangmyeong berkata, “Saya berada di bawah banyak tekanan sebelum memulai hidup baru saya, namun saya mendapatkan kepercayaan diri setelah menghadiri acara hari ini. Saya ingin dengan berani menantang diri saya sendiri dan mewujudkan impian saya, dengan mengandalkan Tuhan yang selalu bersama saya.”

Jibsa Kang Ji-yeon dari Asan, yang memiliki seorang putri kelas 12, berkata, “Melihat putriku, menurutku dia sudah tumbuh besar, tetapi di saat yang sama, dia masih merasa seperti bayi. Saya berdoa untuknya sepanjang waktu karena dunia sedang sulit, namun gereja telah mempersiapkan anak saya dengan baik untuk bertumbuh tanpa kehilangan fokus.”

Dengan dukungan semua orang, para pra-remaja meninggalkan institut dengan langkah penuh percaya diri, membawa cetak biru yang jelas untuk masa depan mereka.