Setiap Pekerjaan Dipimpin oleh Tuhan

Genevieve Joaquin dari Bacolod, Filipina

9,145 views

Saya mengingat hari pertama ketika saya bertemu dengan Saudari Lea untuk pertama kalinya. Setelah mendengar bahwa kami sedang memberitakan tentang Tuhan Ibu, dia bertanya balik kepada kami, sambil berkata, “Tuhan Ibu?” Meskipun ia sebenarnya lelah, kami dapat merasakan di matanya bahwa ia sangat bersemangat untuk belajar tentang Tuhan Ibu. Kami bertemu dengan pada waktu malam di jalan, kami harus memberitakan Injil kepadanya dalam cahaya redup. Walupun begitu, dia mendengarkan firman Alkitab, dan kami memberitakan tentang Tuhan Ibu dan Paskah kepadanya. Meskipun dia benar-benar lelah karena tugas sekolah, lambat laun dia merasa semangat, dan matanya mulai berbinar.

Saya berpikir berkat yang Tuhan anugerahkan pada fetival penginjilan saat itu sampai kepada saudari itu. Dia menerima berkat hidup baru setelah menerima kebenaran seperti orang yang haus minum air. Ia sangat tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan jiwa, mungkin karena ibu tercintanya telah meninggal dunia pada usia muda. Dia berkata bahwa dia sudah lama ingin mengetahui tentang arti kehidupan kita dan administrasi Tuhan untuk memahami mengapa beberapa orang meninggal dunia di usia muda dan yang lainnya akan hidup lama hingga usia tua. Lalu, kami menjawab pertanyaannya melalui Alkitab satu per satu. Setelah menyadari pemeliharaan Tuhan bahwa bumi ini adalah kota perlindungan bagi orang-orang berdosa secara rohani dan hidup yang kekal berlanjut di sorga, saudari ini menerima banyak penghiburan dan merasa nyaman seperti seorang bayi yang dipeluk ibunya.

Saudari Lea dengan cepat bertumbuh dari seorang bayi rohani menjadi seorang pekerja Injil yang bekerja sesuai dengan kehendak Tuhan untuk pekerjaan Injil. Dia sangat ingin mengikuti firman Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan pikirannya, dan dengan sukarela menghadiri semua kebaktian, memberitakan Injil kepada orang-orang di sekitarnya. Ia juga dengan bijak membagi waktunya sebagai mahasiswa dengan setia menjalankan tugasnya di kampusnya juga. Betapa indahnya dia di mata Tuhan saat dia dengan tekun melakukan segala upaya dalam posisinya untuk membangunkan jiwa-jiwa yang tertidur lelap.

Saudari yang mematuhi setiap perkataan Bapa dan Ibu Sorgawi juga membangunkan jiwa saya. Setiap kali saya melihat saudari itu, saya berpikir saya harus segera melakukan yang terbaik untuk memberitakan Injil dan berpartisipasi dalam kodrat ilahi sehingga saya dapat berdiri di hadapan kota sorgawi.

Sungguh menakjubkan betapa cepatnya hal-hal terjadi. Saya tahu bahwa hal ini terjadi karena Tuhan yang memimpin pekerjaan Injil. Ketika saya mengingat kembali waktu ketika saya bertemu Bapa dan Ibu untuk pertama kalinya, ketika saya menerima kebenaran dan ketika saya memulai pekerjaan Injil saya, saya menyadari bahwa saya memerlukan bantuan Tuhan. Saudari Lea juga menerima banyak berkat dari Tuhan, dengan setia mengandalkan Dia. Saya tidak pernah kehilangan cinta pertama, selalu mencari Tuhan, dan mengikuti jalan itu untuk kembali ke tanah airku yang kekal bersama seluruh anggota keluarga sorgawiku dengan selalu memohon pertolongan Tuhan tanpa melupakan cinta yang dulu.