Yesus Bersaksi Tentang Diri-Nya Melalui Alkitab

Lukas 24:13–27

6,876 views

Pada hari ketika Yesus bangkit dari kematian, Dia menampakkan diri kepada dua murid-Nya ketika mereka berjalan dari Yerusalem menuju Emaus. Meskipun Yesus berjalan tepat di samping mereka, mereka tidak mengenal-Nya.

“Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?”

Mendengar pertanyaan Yesus, mereka berdiri diam dengan wajah tertunduk. Salah satu dari mereka, yang bernama Kleopas, bertanya kepada-Nya, “Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?”

Kata-Nya kepada mereka: “Apakah itu?”

“Tentang Yesus! Dia adalah seorang nabi yang hebat. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya. Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup. Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi mereka tidak melihat-Nya.”

Kemudian Yesus berkata kepada mereka: “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?”

Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.

Dia yang mereka percayai sebagai Juru selamat mereka dibunuh setelah mengalami banyak penderitaan. Tiga hari setelah kematian-Nya, mereka tidak dapat menemukan mayat-Nya. Para murid hanya merasa kecewa, tidak menyadari mengapa hal ini terjadi.

Cara yang Yesus pilih untuk menyadarkan mereka yang lamban mempercayai Kitab Suci bukanlah dengan melakukan tanda-tanda yang dahsyat atau mukjizat, melainkan dengan menjelaskan kepada mereka hal-hal yang tertulis tentang diri-Nya di dalam seluruh Kitab Suci—ini adalah cara yang paling pasti untuk meyakinkan mereka.

Alkitab bersaksi tentang Juru selamat kita (Yoh 5:39). Cara untuk bertemu dengan Juru selamat tidak jauh dari kita.