WATV.org is provided in English. Would you like to change to English?

Matador

22,112 views

Banteng merasa bersemangat terhadap tangan yang lincah dari seorang matador yang mengayunkan kain merah. Beberapa tombak telah disangkutkan pada daerah punggung banteng yang menyerbu. Pada akhirnya, ketika ujung tombak yang tajam tertancap pada tengkorak banteng, ia langsung terjatuh pada tempatnya.

Seorang torero yang menusuk tengkorak banteng pada akhir pertarungan disebut sebagai matador dalam bahasa Spanyol. Masa ini, kosakata matador merujuk pada propaganda hitam yang memutarbalikkan fakta dan memanipulasi pendapat umum untuk memfitnah orang lain. Matador menyebar dari mulut ke mulut tanpa hukum, lalu menjadi serangan yang fatal untuk orang lain bagaikan ujung tombak yang tajam yang menusuk tengkorak banteng itu.

Hal ini merupakan taktik yang pada awalnya dimaksudkan untuk menyakiti orang lain, sehingga orang yang terkena ‘matador’ bagaimanapun juga pasti akan terluka. Dan juga, tidaklah mudah untuk memastikan dan mengetahui siapakah yang harus bertanggung jawab.

Matador juga telah ada dalam sejarah Alkitab. Sekitar 2.000 tahun yang lalu, ketika Yesus mengabarkan Injil perjanjian baru, orang-orang Yahudi tidak pernah dapat menghadapi Yesus melalui ajaran Kitab Suci. Sebab itu, metode yang telah mereka gunakan adalah matador.

“Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa…” Mat 11:18-19

“Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya. Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu terhadap Dia, tetapi kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu dengan yang lain. Lalu beberapa orang naik saksi melawan Dia dengan tuduhan palsu ini: “Kami sudah mendengar orang ini berkata: Aku akan merubuhkan Bait Suci buatan tangan manusia ini dan dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain, yang bukan buatan tangan manusia.” Dalam hal inipun kesaksian mereka tidak sesuai yang satu dengan yang lain.” Mrk 14:55-59

Orang-orang Yahudi yang telah memfitnah Yesus dengan berbagai macam kesaksian palsu, telah mencapai keinginan mereka. Perihal tersebut merupakan sebuah hasil yang sangat baik yang telah diperoleh oleh mereka melalui matador karena mereka dapat menandai Yesus sebagai seorang “Sekte orang Nasrani [bidah]” (Kis 24:5) dan bahkan menyalibkan Dia.

Lalu, apakah Yesus merupakan seorang bidah seperti yang telah dituntut oleh orang-orang Yahudi? Tidak! Fakta bahwa Yesus adalah Tuhan yang telah datang ke bumi ini dengan tubuh manusia berdasarkan pada nubuat Alkitab, tidak berubah meskipun disertai dengan berbagai macam fitnahan dan penistaan.

Keadaan tersebut serupa dengan zaman Roh Kudus ketika Tuhan menyatakan diri sekali lagi dengan tubuh manusia untuk keselamatan kita.

“demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.” Ibr 9:28

Ketika Ia menyatakan diri-Nya sekali lagi, apa yang harus kita perhatikan adalah para matador. Marilah kita mempelajari Alkitab terlebih dahulu sebelum diragukan oleh rumor-rumor yang tak berdasar. Kita harus dapat membedakan yang benar dari yang salah melalui ajaran Alkitab. Tidak ada yang dapat mengubah maupun menghapus kebenaran.