Beberapa orang bersikeras bahwa tidak perlu menaati hukum seperti hari Sabat dan Paskah di zaman Perjanjian Baru karena hukum-hukum tersebut telah dihapuskan setelah zaman Yesus. Apakah tuntutan mereka berdasarkan Alkitab?

11,913 views

Tentang Hukum, banyak orang yang salah paham bahwa Hukum hanya berlaku bagi bangsa Israel di zaman Perjanjian Lama. Mereka mengatakan bahwa tidak ada lagi hukum yang harus ditaati pada zaman Perjanjian Baru ketika kasih karunia Tuhan yang tanpa syarat diberikan kepada semua orang melalui pengorbanan Yesus di kayu salib. Namun, hal ini berbeda dengan apa yang diajarkan Alkitab.

Hukum Musa dan hukum Kristus

Ada dua jenis hukum dalam Alkitab: Yang pertama adalah hukum Musa, yang diberikan oleh Tuhan melalui Musa, dan yang lainnya adalah hukum Kristus—hukum perjanjian baru—yang ditetapkan oleh Yesus. Hukum Kristus adalah hukum yang disempurnakan oleh Yesus: Pada zaman Perjanjian Baru, Yesus telah menggenapi dan memperbaharui hukum Perjanjian Lama.

“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.” Mat 5:17

Hukum Musa sangat berkaitan dengan berkat jasmani bagi bangsa Israel, dan hukum ini berlaku sampai hukum perjanjian baru—yang menjamin keselamatan jiwa—muncul (Gal 3:24-25). Rasul Paulus menyadari fakta ini, sehingga ia tidak lagi mengikuti hukum Musa, melainkan mengikuti hukum Kristus.

Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat. Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat. 1 Kor 9:20-21

Di sini, mereka yang hidup di bawah hukum Taurat menunjukkan pada orang-orang Yahudi yang mengikuti hukum Musa. Jadi, ketika Paulus berkata bahwa dia tidak berada di bawah hukum Taurat, bermaksud bahwa dia tidak menaati hukum Musa. Sebaliknya, ketika dia mengatakan bahwa dia berada di bawah hukum Kristus, bermaksud bahwa dia menaati hukum Kristus.

Seperti yang dikatakan di atas, hukum tersebut pasti ada dalam Perjanjian Baru juga. Jika Alkitab mengatakan bahwa hukum itu dihapuskan, bukan berarti semua hukum itu telah hilang, melainkan hukum Perjanjian Lama telah dihapuskan. Hukum Kristus, sebagai penggenapan hukum Musa, adalah hukum yang harus kita taati di zaman ini.

Sebab, jikalau imamat berubah, dengan sendirinya akan berubah pula hukum Taurat itu. Ibr 7:12

Pada zaman Perjanjian Lama, bangsa Israel memelihara hari Sabat dengan mengorbankan domba sesuai dengan hukum Musa, dan pada zaman Perjanjian Baru peraturannya telah diubah; kita memelihara hari Sabat dengan menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran. Adapun Paskah, kita merayakannya dengan roti dan anggur yang melambangkan tubuh dan darah Yesus yang berharga yang merupakan kenyataan dari anak domba Paskah, bukan dengan mengorbankan anak domba. Dengan demikian, peraturan untuk memelihara hari Sabat dan Paskah telah diubah; hari Sabat dan Paskah sendiri tidak pernah hilang. Jadi Alkitab bersaksi bahwa umat Tuhan, yang akan melawan Setan si iblis di akhir zaman, menaati perintah Tuhan.

Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus. Why 12:17

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Why 14:12

Perintah-perintah Allah adalah hukum Kristus, yang telah diubah dan digenapi oleh Yesus. Mereka yang menaati hukum Kristus ini adalah umat Tuhan yang benar, yang akan diselamatkan pada akhir zaman.

Tuhan menyelamatkan mereka yang menaati hukum-Nya

Tuhan mengakui mereka yang menyimpan hukum-Nya di dalam hati mereka sebagai umat-Nya dan menjanjikan keselamatan kepada mereka.

“Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang benar, hai bangsa yang menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu! Janganlah takut jika diaibkan oleh manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh mereka. Sebab ngengat akan memakan mereka seperti memakan pakaian dan gegat akan memakan mereka seperti memakan kain bulu domba; tetapi keselamatan yang dari pada-Ku akan tetap untuk selama-lamanya dan kelepasan yang Kuberikan akan lanjut dari keturunan kepada keturunan.” Yes 51:7-8

Namun, bagi mereka yang tidak menaati hukum Tuhan, doa mereka akan menjadi kejijikan di mata Tuhan.

Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian. Ams 28:9

Sepanjang zaman, hukum Tuhan adalah cara untuk menerima berkat dari Tuhan, sehingga kita harus menaatinya. Namun, Setan telah berusaha untuk menghapuskan hukum Tuhan sejak Taman Eden untuk mencegah kita menaatinya, dan bahkan sekarang dia terus-menerus merancang rencana jahat untuk menghapuskannya.

Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Dan 7:25

Sabat hari ketujuh, yang memperingati kuasa Sang Pencipta, diubah menjadi hari Minggu—hari penyembahan dewa matahari—pada tahun 321 M. Dan Paskah, hari peringatan Penebus kita yang menebus kita dari dosa, dihapuskan pada tahun 321 M. Tahun 325 M. Setelah itu, tanggal 25 Desember, hari kelahiran dewa matahari, ditetapkan sebagai hari kelahiran Kristus.

Untuk alasan apa pun, yang tidak diperintahkan Tuhan adalah pelanggaran hukum—sebuah peraturan yang dibuat oleh manusia. Setiap orang Kristen yang ingin diselamatkan oleh Tuhan harus menaati hukum Kristus—perintah sempurna yang Tuhan berikan kepada kita di zaman ini, bukan peraturan yang dibuat oleh manusia.

Mari kita mencintai perintah Tuhan lebih dari pada emas tua

Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih daripada emas, bahkan dari pada emas tua. Mzm 119:127

Tuhan datang ke dunia ini untuk kedua kalinya untuk memulihkan hukum Kristus, yang telah dihapuskan oleh Setan (Ibr 9:28). Oleh karena itu, sebagai anak-anak sorgawi, hendaknya kita menyadari hukum Kristus, yang telah dipulihkan oleh Tuhan dengan mengorbankan diri-Nya bahkan sampai mati, dan juga harus memahami kasih Tuhan yang besar yang terkandung di dalamnya. Selain itu, kita harus mencintai hukum Tuhan lebih dari pada emas tua dan menaatinya seperti Daud, sehingga kita dapat menyatakan kebenaran Tuhan ke seluruh dunia.