Membuat keputusan sering kali disertai dengan tekanan mental, karena satu pilihan yang salah dapat menyebabkan penyesalan yang mendalam. Semua orang ingin membuat keputusan yang bijak, tetapi naluri, emosi, atau pengaruh eksternal bisa menyebabkan penilaian yang bias. Jadi, kapan waktu terbaik untuk membuat keputusan?
Pagi hari lebih baik daripada malam hari untuk membuat keputusan. Itu karena otak, yang memproses dan menyimpan memori sepanjang hari, membutuhkan lebih banyak energi di malam hari, dan hormon pemicu tidur mulai dilepaskan, yang dapat mengganggu Anda dalam mengambil keputusan. Sebaiknya hindari membuat keputusan saat Anda terlalu kenyang atau terlalu lapar. Saat Anda kenyang, Anda mungkin menjadi murah hati secara tidak sadar, dan saat Anda lapar, hormon yang berhubungan dengan nafsu makan dapat menyebabkan Anda bertindak gegabah. Yang paling penting, keputusan idealnya dibuat saat Anda dalam kondisi emosional yang stabil. Saat Anda marah, sistem saraf Anda menjadi terlalu terstimulasi, yang membuat tubuh Anda tegang dan mengurangi pengendalian diri Anda, yang mengarah pada keputusan yang buruk.
Pada kenyataannya, tidak ada yang namanya keputusan yang sempurna. Hasilnya sering kali bergantung pada apa yang Anda lakukan setelahnya. Namun, sebelum mengambil keputusan apa pun—terutama keputusan penting—ada baiknya Anda berhenti sejenak dan memeriksa kondisi fisik dan emosional Anda sendiri. Bukankah lebih bijaksana jika Anda menghindari faktor-faktor yang tidak perlu yang mengganggu penilaian Anda?