Saya Bahagia Karena Saya Tersenyum

10,811 views

Akan indah jika kita selalu bisa menunjukkan ekspresi ceria dan penuh semangat—namun terkadang, itu tidaklah mudah. Namun, bahkan di saat-saat seperti itu, ada rahasia untuk bisa tersenyum: teruskan saja dan tersenyum.

Faktanya, ada yang disebut Hipotesis Umpan Balik Wajah (facial feedback hypothesis), yang menyatakan bahwa emosi kita dapat dipengaruhi oleh ekspresi wajah kita. Psikolog sosial Jerman, Fritz Strack, membagi peserta percobaan menjadi dua kelompok. Satu kelompok diminta untuk memegang pena di antara gigi mereka sambil membaca komik, dan kelompok lainnya diminta untuk memegang pena dengan bibir mereka. Setelah itu, kelompok yang memegang pena di antara gigi mereka melaporkan bahwa komik itu lebih menghibur. Ini karena bentuk mulut yang terbentuk saat memegang pena di antara gigi mereka menyerupai bentuk mulut yang tersenyum—sudut mulut yang terangkat. Dengan kata lain, meskipun Anda tidak sengaja berusaha untuk ceria, sekadar membentuk ekspresi tersenyum sebenarnya dapat membuat Anda merasa lebih bahagia.

Jika kita dapat terus tersenyum apa pun keadaannya, itu menjadi rahasia untuk menjadi benar-benar bahagia.