Mengucapkan, “Kerja Bagus,” Membuat Seluruh Keluarga Menjadi Bahagia

​Sebuah pujian baik dapat memberikan rasa percaya diri dan keberanian. Mari ciptakan keluarga yang sehat dengan saling memuji.

308 Jumlah tampilan

“Sayang / Ya? / Apakah kamu melihat anak ayam yang ada di halaman belakang tadi? / Ya, saya lihat. / Di manakah itu? / Saya telah memakannya untuk tubuh yang lemah dan tua ini. / Kerja Bagus! Kerja Bagus! Kerja Bagus! Kerja Bagus! Saya bangga padamu!”

Ini adalah suatu bagian dari lagu Korea kuno yang disebut “Kerja Bagus! Kerja Bagus!” Jika dilihat secara objektif, apa yang dilakukan oleh sang suami bukanlah pekerjaan yang baik sama sekali. Mereka bisa saja membesarkan anak ayam itu dan menjualnya ketika ia tumbuh besar. Namun, sang suami telah memakannya tanpa menanyakan pendapat dari istrinya. Bahkan jika sang istri menjadi marah dalam situasi tersebut, sang suami tidak akan dapat mengatakan apa pun. Walaupun demikian, sang istri memuji suaminya dengan mengatakan bahwa dia telah melakukan kerja yang bagus.

Lagu ini terkenal di kalangan masyarakat, mungkin terdengar baik karena cara sang istri memuji suaminya terlepas dari sifat sang suami yang kekanak-kanakan. Jika semua orang di dunia seperti ini, tidak ada seorang pun yang akan bertengkar. Seperti yang bisa kita lihat dalam percakapan antara pasangan yang harmonis ini, pujian menyingkirkan percekcokan dan membawa keharmonisan.

Seperti yang dijelaskan oleh buku, Whale Done!, pujian adalah sebuah alat yang ampuh yang membuat orang-orang dapat berkomunikasi bahkan dengan hewan. Lalu, terlebih lagi bukankah sebuah pujian dapat menggerakkan hati orang lain dan membangun hubungan yang baik? Namun, banyak orang sulit memuji keluarga mereka meskipun mereka tidak ragu-ragu saat memberikan pujian kepada orang lain. Mereka menunjukkan kesalahan anggota keluarga mereka daripada memujinya karena mereka merasa canggung atau merasa tidak perlu terlihat baik bagi anggota keluarga mereka.

Sebuah pujian dapat membuat orang-orang merasa bahagia dan bersukacita. Jadi, tidak ada alasan untuk sulit memuji. Daripada menunjukkan kesalahan mereka, mari tingkatkan moral keluarga kita dengan memuji mereka, sambil mengatakan, “Kerja bagus!”

Apa itu pujian?

1. Setiap orang suka untuk dipuji

Bahkan anak-anak, yang kurang dalam berpikir secara logika, membuat berbagai upaya agar banyak dipuji jika mereka pernah dipuji. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa para pelajar yang sering dipuji oleh guru mereka dapat memperoleh nilai yang jauh lebih baik daripada para pelajar yang tidak dipuji. Hal itu juga berlaku bagi orang dewasa, bukan hanya kepada anak-anak. Dikatakan bahwa apa yang paling ingin didengar oleh karyawan adalah “Kerja bagus. Selamat!” Kita dapat melihat betapa hausnya orang-orang akan pujian. Bahkan tanaman yang tidak dapat berbincang-bincang atau mendengar dapat bertumbuh dengan baik ketika mereka dipuji. Hewan juga, melakukan berbagai trik ketika mereka dipuji. Maka dari itu, adalah hal yang wajar kalau pujian memiliki dampak yang luar biasa bagi manusia yang adalah makhluk emosional.

2. Pujian adalah rasa percaya

Dalam bukunya, Complente, Gloria Beck berkata bahwa pujian terbaik yang dapat diberikan para orang tua kepada anak mereka adalah dengan percaya kepada mereka. Saat seorang anak meminta ibunya, “Jika ibu tidak ada di sini, siapa yang akan membangunkanku?” jika sang ibu berkata, “Saya percaya kamu bisa melakukannya sendiri,” maka sang anak akan memperoleh kepercayaan diri. Ketika kita dipercayakan oleh seseorang, kita merasa bahwa terdapat seseorang yang memahami dan mengakui kita. Kemudian, kita dipenuhi dengan keinginan untuk melakukan sesuatu, dan juga merasa suka bekerja lebih keras untuk melampaui ekspektasi orang yang telah memuji kita. Terkadang, kita bahkan dapat menunjukkan kemampuan terpendam kita dan mencapai hal yang pernah kita pikir mustahil sebelumnya.

3. Pujian adalah pikiran yang positif

Pujian mempunyai sebuah dampak yang baik kepada orang-orang yang memberikannya, tidak hanya kepada mereka yang menerimanya. Ketika Anda memberikan sebuah pujian, Anda dapat memiliki serangkaian nilai yang positif, dan Anda juga dapat menjadi lebih pengertian. Penulis Bob Conklin telah memperkenalkan sebuah cara berpikir yang dapat membantu Anda menyukai seseorang yang tidak Anda sukai, seperti berikut: Jika seseorang terlalu memaksakan pendapatnya sendiri, anggaplah dia sebagai seseorang yang berkeyakinan kuat daripada menganggapnya sebagai seorang yang keras kepala; dan jika seseorang tidak suka menggunakan uangnya, anggaplah dia sebagai seorang yang hemat daripada menganggapnya sebagai seorang yang kikir. Jika Anda mengubah cara berpikir Anda seperti ini, Anda dapat memuji bahkan kepada orang yang tidak Anda sukai, dan Anda juga bisa memiliki pikiran yang positif. Jika Anda hanya melihat kesalahan yang ada pada seseorang, Anda tidak dapat memuji mereka. Ketika Anda memiliki pikiran untuk memuji seseorang, Anda dapat menemukan sesuatu untuk dipuji. Seperti tidak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini, begitu juga tidak ada seorang pun yang tidak memiliki kelebihan.

4. Pujian adalah kepedulian

Anda dapat memuji seseorang walaupun dia tidak melakukan hal apa pun yang luar biasa secara khusus. Sebagai contoh, saat sang istri mengubah gaya rambutnya, jika sang suami berkata, “Wah, kamu telah mengubah gaya rambutmu. Terlihat bagus!” maka sang istri akan merasa lebih baik. Namun, walaupun gaya rambut atau pakaian sang istri berubah, jika tidak ada seorang pun dalam keluarganya yang memperhatikannya atau tidak menunjukkan reaksi apa pun, dia akan merasa sedih, sambil berpikir bahwa mereka bersikap tidak peduli terhadapnya. Berikanlah lebih banyak perhatian terhadap anggota keluarga Anda dan ungkapkanlah pikiran dan perasaan Anda bahkan terhadap perubahan yang kecil.

5. Pujian adalah sebuah gema

‘Saya mencoba, namun tidak ada yang mengenalinya. Saya tidak diakui sama sekali.” Jika seseorang berpikir seperti demikian, dia tidak dapat sepenuhnya menunjukkan kekuatannya, atau memuji orang lain, sambil terperangkap dalam perasaan menjadi korban. Terlebih lagi, mereka yang selalu membanggakan dirinya sendiri, menginginkan untuk dipuji, dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman. Sebelum mengeluh bahwa tidak ada seorang pun yang memuji Anda, pujilah orang lain dari hati. Mereka yang memuji orang lain dengan murah hati dapat menerima banyak pujian.

Orang-orang yang hidupnya berkembang melalui pujian

Semua orang sukses dipengaruhi oleh pujian dari anggota keluarga mereka. Sudah terkenal bahwa Edison yang dicap sebagai pembuat masalah di sekolah mampu menjadi raja penemu, yang telah memiliki lebih dari 1.000 hak cipta, berkat pujian dari ibunya. Einstein, seorang jenius terbaik abad ke-20, telah diperlakukan sebagai anak laki-laki yang tidak punya harapan dengan tidak berpotensi di sekolah, tetapi dia juga telah menjadi ilmuwan yang hebat berkat pujian dan semangat dari ibunya yang selalu berkata kepadanya, “Kamu memiliki kemampuan istimewa yang tidak dimiliki oleh anak lainnya. Bagaimana kamu dapat menjadi sukses jika kamu mau sama seperti anak-anak yang lain?”

Terdapat seorang pria yang terjaga sepanjang malam di dalam gudang untuk menciptakan sebuah mesin baru, setiap hari sepulang kerja. Dulu, mobil adalah lambang kekayaan dan kekuasaan. Namun, dia bermimpi untuk membuat banyak orang dapat membeli mobil dengan harga yang murah dan mengendarainya. Semua orang menertawainya dan berkata bahwa itu hanyalah menyia-nyiakan waktu, tetapi istrinya percaya kepada dia dan mendukungnya. Akhirnya, dia telah mencapai mimpinya. Ini adalah cerita dari Henry Ford sang raja mobil.

Terkadang, meskipun anggota keluarga Anda terlihat kurang dan tidak seperti yang diharapkan, jika Anda memuji dan menyemangati mereka, mereka akan memperoleh kekuatan yang besar. Apa lagi yang dapat memberi kekuatan lebih dari dukungan keluarga? Jika Anda sungguh menginginkan segalanya berjalan dengan baik dengan anggota keluarga Anda, dukunglah mereka dengan kesungguhan hati dan jangan lupa untuk memberikan pujian yang tepat di waktu yang tepat.

Cara memuji

1. Tindakan Anda harus sesuai dengan pujian Anda

Jika Anda memiliki wajah yang kaku, tidak ada ekspresi wajah, atau menyilangkan tangan saat Anda memuji seseorang, dia tidak akan merasa sedang dipuji melainkan dia mungkin merasa tersinggung. Ketika Anda memuji seseorang, tindakan Anda harus sesuai dengan pujian Anda. Sebagai contoh, Anda dapat memperlihatkan senyuman yang lebar, memberikan pelukan yang erat, atau mengacungkan jempol Anda. Bahkan jika Anda tidak mengatakan apapun, Anda dapat memuji seseorang melalui tindakan.

2. Adalah hal yang baik untuk segera memuji

Pemilihan waktu cukup penting untuk memberikan pujian. Seperti ada sebuah pepatah mengatakan, “Serang selagi besi masih panas,” saat seseorang melakukan sesuatu yang layak untuk dipuji, akan baik jika memujinya dengan segera saat itu juga. Katakanlah seorang istri yang memasak sesuatu yang enak. Bagaimana jika suaminya tidak mengatakan apa pun saat memakannya tetapi selang beberapa lama kemudian dia berkata, “Makanan yang kamu masak bulan kemarin sungguh enak”? Sebaliknya, bagaimana jika dia mengatakannya sesegera mungkin setelah satu gigitan, “Wah, ini enak. Kemampuan masakmu adalah yang terbaik!”? Manakah yang lebih efektif menurut Anda?

3. Lebih spesifik

Lebih efektif memberikan pujian yang spesifik daripada pujian yang samar-samar seperti “Kamu hebat,” “Kamu adalah anak yang baik.” Sebagai contoh, ketika anak Anda menggambar sesuatu, daripada mengatakan “Itu bagus,” pujilah seperti, “Gambar yang bagus dengan banyak warna yang berbeda” atau “Saya dapat melihat bahwa kamu menaruh banyak ide ke dalam gambar itu,” maka anak Anda akan merasa bahwa Anda memahami pikirannya dan menjadi lebih bahagia.

4. Pujilah prosesnya

Jika Anda mencoba untuk memuji hanya ketika terdapat hasil yang baik, akan sulit untuk mencari apa yang harus dipuji, dan Anda hanya akan memberikan tekanan kepada orang tersebut. Bahkan jika seseorang tidak mendapatkan hasil seperti yang diinginkannya, jika Anda memuji semangat dan usahanya, dengan mengatakan, “Anda sudah berusaha sangat keras! Anda punya kesabaran yang luar biasa” atau “Tidak apa-apa karena Anda telah melakukan yang terbaik. Saya yakin Anda akan melakukannya lebih baik nanti,” maka dia akan mendapatkan kepercayaan diri dan berusaha lebih giat lagi.

5. Jangan berlebihan

Suatu pujian terhadap sesuatu yang tidak benar atau sebuah pujian yang berlebihan yang dapat membuat seseorang menjadi sombong bukanlah pujian yang tepat. Selain itu, Anda harus berhati-hati untuk tidak memuji orang tertentu hanya ketika sedang ada banyak orang. Jika Anda sedang bersama ketiga putra Anda dan berkata bahwa salah satu dari mereka adalah yang terbaik, dua putra yang lain akan merasa sedih.

Tidak ada yang membenci seseorang yang memuji mereka. Mark Twain berkata, “Saya dapat hidup selama dua bulan dengan pujian baik,” dan Jean-Jacques Rousseau berkata, “Seperti rumput yang membutuhkan kehangatan sinar matahari untuk bertumbuh, manusia membutuhkan sinar matahari yang disebut pujian untuk tumbuh sehat.” Inilah pentingnya pujian.

Mulai saat ini, bukalah mata Anda lebar-lebar dan cobalah mencari sesuatu yang dapat dipuji dari anggota keluarga Anda. Memuji dengan baik adalah perbuatan yang terpuji. Ketika Anda dipuji, janganlah menjadi sombong atau menolak pujian karena merasa malu, tetapi berbagi kebahagiaan bersama dengan rendah hati. Keluarga yang saling memuji senantiasa adalah keluarga yang sehat dan penuh semangat.