Konferensi Kepemimpinan Mahasiswa Universitas Sedunia 2023

Menciptakan Masa Depan yang Cerah Dengan Semangat dan Iman yang Teguh

Korea

12/7/2023 11,909 views

“Saya sangat senang bertemu dengan mahasiswa dari seluruh dunia. Penerbangan 16 jam tidak terasa lama.” Inanui-Ki-Te-Rangi Rauwina dari Universitas Wellington Victoria, Selandia Baru

“Ini akan menjadi minggu terbaik dalam hidupku.” Timothy White, Sekolah Pascasarjana Universitas Tufts, AS

Ketika generasi muda dari berbagai ras dan bahasa ditanya tentang kesan mereka mengunjungi Korea, jawaban mereka beragam. Meski terbang cukup lama, beberapa jam atau beberapa hari, mereka tidak terlihat lelah. Mereka datang ke Korea untuk mengambil bagian dalam “Konferensi Kepemimpinan Mahasiswa Universitas Sedunia 2023,” meninggalkan liburan musim panas, waktu luang, dan rencana lainnya yang telah lama ditunggu-tunggu.

Gereja Tuhan mengadakan konferensi kepemimpinan bagi kaum muda di seluruh dunia untuk membina warga global berbakat yang akan berkontribusi kepada masyarakat dan menciptakan masa depan yang cerah bagi umat manusia dan bumi. Untuk tujuan ini, pekerja pemuda-pemudi mengunjungi Korea pada bulan Juni, dan mahasiswa pada bulan Juli. Konferensi Kepemimpinan Mahasiswa Universitas Sedunia diadakan selama tujuh hari delapan malam dari tanggal 5 hingga 12 Juli, terutama di Bait Suci Pangyo Yerusalem Baru di Korea. Sekitar 3.000 mahasiswa dari 500 universitas di 42 negara, termasuk Korea, AS, Argentina, Filipina, Prancis, Australia, dan Namibia, berpartisipasi di dalamnya.

Tokoh Utama Nubuat Meningkat Dengan Iman

Pada kebaktian pembukaan tanggal 5, Ibu Sorgawi mendoakan agar berkat Roh Kudus yang berlimpah tercurah kepada para mahasiswa yang menyatakan kemuliaan Tuhan di dalam dan di luar kampus dengan mengabdikan diri pada studi dan Injil sesuai dengan nubuat Alkitab yaitu pemuda pemudi seperti embun fajar akan mengabdikan diri mereka dengan gembira pada hari pertempuran Tuhan. Ibu mengingatkan mereka tentang nilai kebenaran, memiliki kebanggaan sebagai anak-anak Tuhan. Ibu mengatakan, “Kalian adalah tokoh-tokoh nubuat, yang akan bangkit dengan penuh semangat.” Bersama para anggota sepanjang jadwal konferensi, Ibu memberikan dukungan yang berlimpah bagi para anggota. Ibu juga berbicara tentang kepemimpinan Bapa, yang menanamkan visi untuk misi dunia pada mahasiswa berdasarkan nubuat Alkitab pada masa awal Gereja Tuhan ketika masih menjadi gereja rumah. Ibu ingin mahasiswa memiliki iman pada nubuat dan memimpin dunia ke jalan yang benar. “Jika Anda percaya kepada Tuhan dan bergerak maju, Tuhan akan membantu Anda. Semua hal bisa kamu raih jika kamu yakin dan melakukannya. Jadi, beranilah kejar mimpimu dengan semangat yang tiada habisnya,” kata Ibu dan seluruh peserta bertkata, “Amin!” (Mzm 110:3; Yes 60; 33:20–24; 43:1–3).

Kepala Pendeta Joo-cheol Kim bersama para mahasiswa melalui ceramah khusus dan presentasi visi, dan dia menekankan iman sebagai suatu kebajikan yang mereka perlukan. Mengutip sejarah Yosua dan Gideon, yang mengatasi kesulitan dengan iman, Pendeta Kim Joo-cheol menekankan, “Anda akan melihat jalannya jika Anda memiliki mata iman, bukan mata kebimbangan atau keraguan.” Dia meminta mereka untuk memiliki visi yang besar dengan keyakinan akan masa depan cerah yang dijanjikan Tuhan kepada mereka (Ibr 11:6).

Menyadari Firman Tuhan dan Belajar Dari Satu Sama Lain

Konferensi tersebut terdiri dari Pendidikan Khusus oleh Pendeta Joo-cheol Kim, Presentasi Visi Misi Kampus Sedunia, dan Lomba Khotbah Alkitab. Mengingat perintah Tuhan untuk menjadi garam dan terang dunia di dunia yang gelap ini, para mahasiswa memperbarui tekad mereka untuk menerangi cahaya kebenaran di 20.000 kampus di seluruh dunia.

Pemaparan contoh-contoh kegiatan mahasiswa dari masing-masing negara pun menarik perhatian para peserta. Para mahasiswa yang belajar dengan giat sambil mendapatkan uang sekolah dengan pekerjaan paruh waktu, tanpa melewatkan berkat Injil, menyadarkan banyak peserta lainnya. Para peserta yang memperoleh ilmu dan pengalaman melalui kegiatan klub di berbagai bidang seperti kajian akademis dan layanan relawan, berbagi realisasinya melalui presentasi tentang kegiatan klub unggulan di seluruh dunia, dan membuat rencana untuk menghabiskan sisa kehidupan kampusnya dengan penuh makna. Pada KTT Global ASEZ, para mahasiswa mencari arah untuk menciptakan masyarakat yang berkelanjutan, dan berdiskusi mengenai tindakan praktis.

Para peserta membentuk kesatuan yang kuat melampaui hambatan bahasa dan budaya, sepakat bahwa mereka telah belajar banyak dari satu sama lain dan juga dari firman Tuhan. Saudari Ji-soo Kim, seorang mahasiswa dari Universitas Nasional Seoul, berkata, “Selama konferensi, saya sangat bahagia tak dapat terlukiskan. Saya dapat memperluas pandangan saya mengenai Injil dengan belajar dari mahasiswa yang bersemangat dari seluruh dunia.” Frater Hilario Alexandre Ubisse, seorang mahasiswa dari Universitas Eduardo Mondlane, Mozambik, berkata, “Mendengarkan kisah para mahasiswa dari seluruh dunia yang memiliki iman dan visi, saya yakin akan apa yang harus saya lakukan untuk mewujudkan impian saya.” Frater Rabin Nembang, mahasiswa dari Sekolah Pascasarjana Pendidikan Universitas Tribhuvan, Nepal, berkata, “Saya sedang belajar politik dan diplomasi. Saya ingin menjadi pemimpin global yang menyelesaikan konflik antar negara melalui kasih Ibu yang saya pelajari di Korea.”

Penjelasan Visi Misi Kampus Sedunia 2023

Pada tanggal 9 Juli, Presentasi Visi Misi Kampus Sedunia 2023 diadakan di Institut Pelatihan Okcheon Go&Come. Lebih dari 9.000 orang, termasuk mahasiswa dalam negeri serta pelajar SMP dan SMA, menghadiri acara tersebut. Pada acara ini, anggota dari universitas bergengsi seperti Universitas Teknik Munich, Universitas Texas, Universitas Cape Town, Universitas Zurich, dan Universitas Villanova, memperkenalkan IUBA (International University Student Bible Academy) dan ASEZ (Tim Kerja Bakti Mahasiswa Gereja Tuhan), dan memaparkan visi misi kampus. Berbagai acara seperti paduan suara terpadu, pertunjukan, dan musikal oleh mahasiswa Korea dan luar negeri membuat bergema seluruh penonton. Sebelum acara, bagian pengalaman “K-Food” telah disiapkan untuk pelajar luar negeri.

Saudari Eun-ji Lee, seorang mahasiswa pascasarjana dari Universitas Zurich, Swiss, menyemangati para peserta, dengan mengatakan, “Mengingat perkataan Bapa Sorgawi, ‘Rahasia kesuksesan besar dimulai pada masa muda Anda,’ marilah kita tidak pernah berhenti menantang impian kita.”