Bertemu dengan Keluarga Sorgawi melalui Misi Kerja

Duane Edward dari New Windsor, NY, AS.

5,836 views

Tidak lama kemudian saya memulai pekerjaan baru di sebuah perusahaan besar setelah saya dipindahkan ke New Windsor. Saya menjadi bersemangat membayangkan memulai karier baru dan bisa naik jabatan di perusahaan besar. Uang yang dapat saya hasilkan, posisi yang dapat saya raih, dan rasa hormat yang dapat saya peroleh adalah semua pemikiran yang saya miliki ketika saya memulai pekerjaan itu. Pemikiran duniawi seperti ini menguasai pikiran saya ketika saya mulai bekerja di sana.

Meskipun saya tahu bahwa memberitakan Injil adalah sesuatu yang harus kita lakukan dalam situasi tertentu, kenyataannya hal itu tidak ada dalam pikiran saya ketika saya memikirkan pekerjaan baru saya. Saya berkecil hati dengan pengalaman saya dalam memberitakan Injil sampai saat itu. Meskipun saya telah memberitakan Injil kepada banyak orang, kadang-kadang saya menghabiskan waktu bertahun-tahun tanpa satu buah pun. Saya mencoba mengubah cara saya berbicara dan topik Injil, namun tidak berhasil juga.

Setelah saya mendengar Ibu berkata, “Para pekerja harus memberitakan Injil di tempat kerja,” saya teringat akan berkat dan misi yang diberikan kepada saya melalui pekerjaan saya. Saya juga menyadari bahwa saya mendapat pekerjaan di tempat kerja yang baru karena ada anggota keluarga sorgawi yang harus saya temukan. Dengan semangat baru, saya membuat tekad yang kuat untuk memberitakan Injil di tempat kerja saya.

Awalnya saya ragu karena saya tidak tahu bagaimana caranya, tetapi saya berdoa semoga semuanya berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan. Tepat pada saat itu, salah satu saudari kita datang sebagai pelanggan. Itu lebih dari sekedar kebetulan, karena saya bisa memimpin salah satu rekanku ke Sion bersama saudariku.

Manajer saudari itu adalah Monique. Setelah menyelesaikan urusannya, saudari tersebut memperkenalkan Gereja Tuhan kepadanya, dan mengundangnya ke Sion. Tidak lama setelah belajar dia menjadi saudari kita, dan tidak lama kemudian dia menjadi pekerja Injil yang mengetahui nilai Injil dan dengan gembira mempelajari firman Tuhan.

Beberapa bulan kemudian, seorang karyawan baru bernama Bryce mulai bekerja di sana. Saya ingin menyampaikan berita kehidupan kepadanya karena dia adalah seorang pekerja yang sangat setia. Namun saya ragu-ragu untuk memberitahukan kepadanya, karena memikirkan posisi saya. “Karena saya di manajemen, dia mungkin merasa tidak nyaman.” Namun sekali lagi saya teringat perkataan Ibu Sorgawi dan memutuskan bahwa saya akan memberitakan Injil kepadanya.

“Kamu harus datang ke gerejaku.”

Hati yang tulus selalu berhasil. Hanya dengan kata-kata kecil ini, Bryce datang ke Sion dan tak lama kemudian dia juga menjadi saudara kita! Kini imannya semakin bertumbuh dengan menaati segala perintah Tuhan dan rajin memberitakan Injil. Dia bahkan telah menghasilkan buahnya sendiri. Kedua kakak beradik ini beribadah dengan hati dan pikiran yang bersyukur dan berupaya semaksimal mungkin untuk memberitakan Injil kepada teman-teman dan keluarga mereka.

Sungguh, perkataan Ibu Sorgawi adalah jalan dan kebenaran. Melihat anggota keluarga sorgawi yang baru dibawa ke Sion di tempat kerja saya, saya menyadari keselamatan kita sepenuhnya bergantung pada Tuhan. Tempat kerja baru adalah tempat kesempatan di mana saya bisa belajar menaati firman Tuhan. Saya ingin membuat resolusi untuk melakukan lebih banyak upaya untuk mengikuti perkataan Bapa dan Ibu dengan setia bekerja di tempat kerja saya dan melakukan pekerjaan Injil.