Dalam teks asli dari Alkitab Ibrani, Tuhan digambarkan sebagai “Elohim,” yang merupakan kata benda jamak. Apakah hal ini berarti tidak hanya ada satu Tuhan?

428,753 views

Seperti yang Anda katakan, Tuhan digambarkan sebagai Elohim (אֱלֹהִים) di berbagai bagian di Alkitab Ibrani. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Tuhan hanya ada satu, tetapi istilah “Elohim” menentang akal sehat ini dengan sepenuhnya, karena Elohim memiliki arti jamak.

Ada orang yang bersikeras bahwa kata “Elohim” digunakan dalam Alkitab untuk mengungkapkan kuasa dan keilahian Tuhan yang penuh, atau untuk menggambarkan Allah Tritunggal, tetapi pemikiran itu hanyalah sebuah tebakan yang berasal dari kesalahpahaman tentang Alkitab. Sekarang, mari kita mencari tahu arti kata “Elohim” yang sebenarnya dan alasan mengapa Alkitab menggambarkan Tuhan sebagai “Elohim”.

“Elohim,” suatu misteri Alkitab

Istilah “Elohim” telah menimbulkan banyak kontroversi di antara para ahli kitab suci dan ahli bahasa. Orang Kristen percaya bahwa hanya ada satu Tuhan, tetapi Alkitab Ibrani menyebut Tuhan sebagai “Elohim”, menggunakan kata ganti jamak “Kita”. Bahkan para sarjana yang telah lama mempelajari Alkitab, tidak memahami arti kata itu dengan jelas, dan mereka hanya menganggapnya sebagai sebuah misteri.

Arti kata Elohim

Kata “Elohim” (אֱלֹהִים) dalam bahasa Ibrani adalah kombinasi dari kata benda tunggal “Eloah” (אֱלוֹהַּ), yang ditambah dengan akhiran jamak “im”. Jika diterjemahkan kata demi kata, “Elohim” berarti “Tuhan-Tuhan,” yang merupakan sebutan untuk Tuhan yang paling umum digunakan dalam Kitab Perjanjian Lama bahasa Ibrani.

Alkitab selalu menggunakan kata “Elohim (Tuhan-Tuhan)” saat menunjuk kepada Tuhan yang menciptakan segala sesuatunya, Tuhan yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan menyatakan Kesepuluh Perintah, dan Tuhan yang dikenal oleh semua orang yang berada di dalam perjanjian baru, dari yang terkecil hingga yang terbesar (Kej 1:1-31; Kel 20:1; Yer 31:33).

Baiklah “Kita” menjadikan manusia menurut gambar dan rupa “Kita”

Pada mulanya Allah [Elohim] menciptakan langit dan bumi. Kej 1:1

Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. Kej 1:3

Jadi, kata “Elohim” muncul dari pasal pertama di kitab Kejadian. Tuhan yang menciptakan langit dan bumi adalah Elohim—Tuhan-Tuhan, dan Tuhan yang menjadikan manusia juga Elohim, seperti yang tertulis:

Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita…” Kej 1:26

Seperti yang dapat kita lihat dalam ayat yang disebutkan di atas, Tuhan menciptakan manusia dengan berkata, “Baiklah Kita menjadikan…” dan bukannya, “Aku akan menjadikan…” Mengapa Alkitab menggambarkan Tuhan sebagai “kita”? Kita bisa mengetahui alasannya ketika kita melihat seperti apa manusia yang diciptakan menurut gambar Tuhan.

Maka Allah [Elohim] menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah [Elohim] diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Kej 1:27

Manusia diciptakan menurut gambar Tuhan, dan laki-laki serta perempuan diciptakan. Ini adalah bukti bahwa ada dua Tuhan—Tuhan yang bergambar laki-laki dan Tuhan yang bergambar perempuan.

Elohim telah datang sebagai Roh dan Pengantin Perempuan

Orang-orang yang salah memahami bahwa akal sehat itu benar, menganggap Tuhan hanya sebagai Bapa, karena hal itu adalah sesuatu yang selalu menjadi kepercayaan umum di kalangan masyarakat. Jadi, mereka menolak sepenuhnya logika apa pun yang bertentangan dengan logika mereka. Namun, Alkitab dengan jelas membuktikan adanya Tuhan yang bergambar perempuan dan juga Tuhan yang bergambar laki-laki. Misteri kata Elohim yang dijelaskan dalam Kejadian 1 terungkap dengan jelas dalam kitab Wahyu, yaitu kitab terakhir dari Alkitab.

Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma! Why 22:17

Roh dan Pengantin Perempuan yang melakukan pekerjaan keselamatan dengan memberi air kehidupan kepada umat manusia dengan cuma-cuma, Tuhan yang bergambar laki-laki dan Tuhan yang bergambar perempuan, yang menciptakan langit dan bumi dalam Kejadian 1. Dari sudut pandang tritunggal, Roh adalah Tuhan Bapa. Kalau begitu, siapakah Pengantin Perempuan yang memberi kita air kehidupan bersama dengan Roh, yaitu Tuhan Bapa? Mari kita mempelajari lebih dalam tentang keberadaan Pengantin Perempuan.

… “Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba.” Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah. Why 21:9-10

Pengantin perempuan, mempelai Anak Domba, yang rasul Yohanes lihat di penglihatannya adalah kota yang kudus, Yerusalem, turun dari sorga. Yerusalem adalah suatu ungkapan simbolik dan kenyataannya diungkap oleh rasul Paulus dalam kesaksiannya.

Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita. Gal 4:26

Yerusalem sorgawi [di sorga] adalah Ibu kita. Berarti, Roh dan Pengantin Perempuan adalah Bapa dan Ibu Sorgawi kita yang menyelamatkan roh kita.

Tuhan Bapa dan Tuhan Ibu telah datang sebagai Juru selamat di zaman ini sesuai dengan nubuat Alkitab. Mereka telah memberi tahu kita kehendak Tuhan atas penciptaan dan keselamatan, dan juga memerintahkan kita untuk menyampaikan undangan keselamatan Mereka kepada semua umat manusia. Sebagai umat yang layak menjadi anak-anak Elohim yang telah menerima misi yang berharga ini, marilah kita menyebarkan kabar baik keselamatan kepada semua orang, sehingga kemuliaan Elohim dinyatakan ke seluruh dunia.