Manna yang Tersembunyi dan Kristus Ahnsahnghong

11,580 views

Alkitab memberitahukan kita bahwa hal yang terpenting adalah menyadari Kristus yang merupakan rahasia Tuhan (Kol 1:26-27; 2:1-3). Pada 2.000 tahun yang lalu, Yesus sendiri mengajarkan bahwa Ia adalah Kristus melalui manna, roti hidup yang turun dari sorga. Kebanyakan orang yang mendengar perkataan Yesus ini tidak mempercayai-Nya dan meninggalkan-Nya. Tetapi para rasul seperti Petrus, Yohanes, dan Yakobus mengikuti Yesus hingga akhir, sambil menyadari bahwa Dia adalah Kristus yang memberikan firman hidup yang kekal. Melalui Paskah perjanjian baru, Yesus memberikan manna yang turun dari sorga kepada mereka yang menyadari-Nya.

Hal ini sama seperti pada zaman Roh Kudus ini. Tuhan memberikan “manna yang tersembunyi” kepada mereka yang menyadari bahwa Kristus adalah kenyataan dari manna itu sendiri. Mari kita melihat pengajaran Alkitab supaya kita dapat menyadari dengan jelas bahwa Kristus yang memberikan kita roti hidup pada zaman ini dan memberitakan tentang Dia ke seluruh dunia.

Jalan ke sorga

Jika anda merencanakan sebuah perjalanan, anda akan mencari informasi tentang tempat tujuan yang akan anda kunjungi terlebih dahulu. Zaman sekarang ini, kebanyakan orang mempersiapkan rencana perjalanan mereka dengan mencarinya di internet dengan cermat baik informasi mengenai rute penerbangan, penginapan, transportasi publik, dan pelayanan lainnya yang terkait.

Kita semua menaruh harapan kita di sorga dan menjalani jalan iman dengan tujuan pergi bersama dengan semua orang. Jadi, kita harus mengetahui jalan ke sorga, tempat tujuan rohani kita, dan menemukan informasi yang akurat mengenai hal itu, bukan?

Tuhan telah memberikan kita Alkitab supaya kita mendapat wawasan mengenai dunia rohani. Alkitab, yang ditulis Tuhan melalui para nabi-Nya, adalah sebuah buku yang menyediakan berbagai informasi tentang sorga yang tidak dapat kita lihat dengan mata jasmani kita. Kita harus menemukan jalan ke sorga melalui Alkitab. Yesus juga telah mengajarkan kita dengan jelas tujuan dari mempelajari Alkitab.

“Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.” Yoh 5:39-40

Siapa pun yang ingin mendapatkan hidup kekal dan pergi ke sorga harus datang kepada Kristus, yang memiliki kekuatan untuk menyelamatkan. Namun orang-orang Yahudi pada zaman Yesus menolak untuk datang kepada-Nya, meskipun mereka ingin mendapatkan hidup yang kekal. Mereka menolak untuk percaya kepada Yesus yang datang sebagai manusia sama seperti salah satu dari mereka, karena Kristus hanya dipandang dari penampilan luarnya saja. Hal ini dikarenakan mereka tidak menyadari bahwa Yesus adalah jalan ke sorga (Yoh 14:6).

Alkitab adalah penuntun kita yang memberikan kita petunjuk ke sorga, sama seperti petunjuk arah. Jadi Tuhan telah memperingatkan dengan keras kepada setiap orang yang membaca Alkitab agar tidak menambahkan atau mengurangkan isi dari Alkitab. Hal ini dikarenakan jika kita menambahkan atau mengurangkan apa pun dari firman Tuhan, kita akan menyimpang dari jalan yang menuntun ke sorga dan masuk ke jalan yang salah serta dibinasakan (Why 22:18-19).

Semua yang harus kita lakukan adalah mengikuti petunjuk yang diberikan di dalam Alkitab. Namun sayangnya, beberapa orang tidak mengikuti petunjuk yang disediakan dalam Alkitab, meskipun mereka mengatakan bahwa mereka ingin pergi ke sorga. Alkitab berisi informasi yang paling akurat tentang bagaimana cara untuk masuk ke kerajaan sorga. Jadi kita tidak boleh melampaui apa yang dikatakan Alkitab. Melalui Alkitab, mari kita mencari tahu kenyataan dari manna yang tersembunyi dan melihat apakah kita sedang berlari di jalan yang benar menuju ke sorga.

Manna, roti hidup

Pada 2.000 tahun yang lalu, orang Yahudi melihat Kristus tepat di depan mereka, namun mereka tidak percaya kepada-Nya. Mereka meminta Yesus untuk menunjukkan tanda ajaib agar dapat membantu mereka percaya kepada-Nya, dan mereka menyebutkan manna yang telah dimakan oleh nenek moyang mereka di padang gurun.

“Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.”… Maka kata mereka kepada-Nya: “Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga.” Yoh 6:27-31

Mereka menginginkan Yesus menunjukkan tanda ajaib kepada mereka, seperti manna yang diturunkan oleh TUHAN dari sorga untuk nenek moyang mereka makan.

Untuk memahami kejadian ini, mari mencari tahu mengenai manna terlebih dahulu. Manna dalam sejarah Perjanjian Lama adalah makanan yang Tuhan turunkan kepada bangsa Israel di padang gurun pada 3.500 tahun yang lalu.

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. Dan pada hari yang keenam, apabila mereka memasak yang dibawa mereka pulang, maka yang dibawa itu akan terdapat dua kali lipat banyaknya dari apa yang dipungut mereka sehari-hari.” Sesudah itu berkatalah Musa dan Harun kepada seluruh orang Israel: “Petang ini kamu akan mengetahui bahwa TUHANlah yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir. Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya…” Kel 16:4-7

Sekitar sebulan setelah bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka mulai kehabisan makanan yang mereka bawa. Di padang gurun, tidak ada makanan ataupun air, dan juga tidak ada lahan pertanian. Dikarenakan makanan yang penting untuk mereka bertahan hidup telah habis, mereka mulai bersunggut-sunggut dan mengeluh. Kemudian Tuhan menurunkan manna dari sorga kepada mereka.

Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu… Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan. Kel 16:31-35

Terdapat sekitar enam ratus ribu pria berusia dua puluh tahun ke atas. Jumlah keseluruhan bangsa Israel, termasuk wanita dan anak-anak, diperkirakan sekitar 3.000.000. Tuhan menurunkan roti kepada mereka semua setiap hari selama 40 tahun, dan menuntun mereka ke tanah Kanaan.

Akulah roti hidup

Ketika Yesus Kristus datang ke bumi ini 2.000 tahun yang lalu, Ia menyatakan kenyataan dari manna sementara menjelaskan sejarah di padang gurun.

Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia.”… “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya.” Yoh 6:32-36

Manna, yang diturunkan Tuhan pada 3.500 tahun yang lalu adalah bayangan dan gambaran yang membuktikan Kristus, roti hidup secara rohani. Yesus sendiri mengajarkan kita bahwa Ia adalah “roti hidup yang turun dari sorga,” kenyataan dari manna.

“Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: “Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan.” Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.” Yoh 6:49-57

Yesus berulang kali menekankan, “Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.” Nenek moyang mereka telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Namun orang yang makan daging Yesus dan minum darah-Nya tidak akan lapar lagi dan akan hidup selama-selamanya. Hal ini karena Yesus, kenyataan dari manna, telah turun sebagai roti rohani. Namun banyak orang tidak mengenal Yesus dan meninggalkan-Nya, meskipun mereka telah mendengar firman-Nya (Yoh 6:66).

Manna dan kebenaran perjanjian baru

Kita sedang berjalan di padang gurun iman menuju sorga, Kanaan rohani. Dengan melihat apa yang telah terjadi kepada bangsa Israel, kita bahkan dapat menebak bahwa sangatlah sulit untuk bertahan hidup di padang gurun tanpa manna. Selama perjalanan 40 tahun di padang gurun, mereka telah menghilangkan kelaparan mereka dengan makanan dari sorga, dan mereka dapat memasuki tanah Kanaan yang dipenuhi dengan susu dan madu. Seperti itu juga, kita harus menerima Kristus yang adalah kebenaran dari roti yang kekal, supaya jiwa kita tidak akan pernah lapar atau haus lagi dan kita dapat menyelesaikan perjalanan padang gurun iman serta memasuki kerajaan sorga yang abadi.

Tuhan telah mendirikan hukum perjanjian baru untuk mereka yang telah memperhatikan firman hidup kekal dengan baik dan mengikuti Kristus, supaya mereka dapat memakan manna rohani.

… Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah… Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.” Mat 26:17-19, 26-28

Roti Paskah melambangkan tubuh Yesus dan anggur Paskah melambangkan darah Yesus. Dengan menaruh perjanjian hidup kekal dalam roti dan anggur Paskah, Yesus telah berjanji bahwa Dia akan membangkitkan mereka yang memakan roti dan anggur itu pada hari terakhir. Paskah perjanjian baru adalah kebenaran yang membiarkan kita memakan daging Kristus dan meminum darah-Nya yang adalah kenyataan dari manna yang hidup.

Hanya orang yang mempunyai hidup yang kekal dapat pergi ke sorga. Dengan tubuh yang fana ini, tidak ada orang yang dapat memasuki kerajaan sorga yang kekal. Itulah alasannya mengapa Kristus datang ke dunia ini dan mendirikan Paskah perjanjian baru. Jadi, melalui daging dan darah-Nya, manusia dapat menerima pengampunan dosa dan hidup yang kekal untuk memasuki kerajaan sorga.

Paskah yang adalah satu-satunya kebenaran yang membuat kita menjadi satu dengan Kristus. Ketika kita mengambil bagian dalam roti dan anggur Paskah, Tuhan yang adalah hidup akan tetap di dalam kita. Kita seharusnya merasa bangga dengan fakta bahwa kita tetap di dalam kebenaran Paskah perjanjian baru—cara untuk makan manna kehidupan—dan memberitakan kabar baik kehidupan kepada semua orang di seluruh dunia, supaya kita dapat memasuki kanaan sorgawi yang kekal bersama.

Tuhan memberi kita manna yang tersembunyi

Setelah kenaikan Yesus, gereja mengalami penderitaan yang disebabkan oleh penganiayaan bangsa Roma terhadap orang-orang Kristen. Setelah itu, ajaran-ajaran palsu yang berasal dari penyembahan berhala diperkenalkan ke dalam gereja, dan kebenaran hidup yang telah didirikan Yesus menghilang sepenuhnya, tanpa jejak. Pada awal abad keempat, Sabat dan Paskah dihapuskan sepenuhnya; sebagai gantinya, kebaktian hari Minggu dan Natal diperkenalkan ke dalam gereja lalu salib juga mulai digunakan dalam gereja.

Alkitab mengatakan bahwa Tuhan akan datang ke bumi ini sekali lagi untuk menyelamatkan dunia di mana kebenaran telah hilang dan hanya ada kegelapan.

Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. Ibr 9:27-28

Pada 2.000 tahun yang lalu, Yesus datang ke dunia ini sebagai manusia. Karena Dia datang sebagai manusia sama seperti salah satu dari kita, maka para pemimpin agama pada zaman-Nya tidak percaya kepada-Nya, walaupun Dia mengatakan banyak firman emas yang berharga kepada mereka.

Alkitab mengatakan bahwa Kristus akan datang sekali lagi sebagai manusia pada hari-hari yang terakhir, sama seperti kedatangan-Nya yang pertama, untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia. Bagaimana kita dapat mengenal Kristus ketika Dia datang untuk kedua kalinya?

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang diatasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya. Why 2:17

Roh berkata kepada jemaat-jemaat, “Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi.” Ini berarti bahwa Yesus akan datang sekali lagi dengan manna yang tersembunyi dan memimpin manusia yang fana menuju sorga pada zaman Roh Kudus.

Tuhan datang ke bumi ini dengan tanda yang sama pada kedatangan-Nya yang pertama dan kedua. Kita harus menunggu Dia yang memberikan umat manusia kebenaran Paskah perjanjian baru dan menemukan-Nya ketika Dia datang ke bumi ini sekali lagi dengan tubuh, seperti yang dilakukan-Nya pada 2.000 tahun yang lalu. Hal ini dikarenakan tanpa menerima manna yang tersembunyi dari-Nya, kita tidak dapat menerima hidup yang kekal dan keselamatan (Yes 25:6-9).

Lalu, siapa yang telah menyatakan kebenaran yang memberi hidup dari perjanjian baru kepada kita zaman ini? Ada begitu banyak pemimpin agama, tokoh reformasi, dan ahli teologi di seluruh dunia, tetapi tidak seorang pun di antara mereka yang mengajarkan bahwa kita harus merayakan Paskah perjanjian baru. Hanya Kristus Ahnsahnghong yang menyatakan kebenaran Paskah, manna yang telah disembunyikan selama 1.600 tahun, ketika Dia datang ke bumi ini. Jadi, kita dapat memiliki roti hidup dan memasuki sorga, Kanaan rohani yang berlimpah-limpah dengan susu dan madu.

Tanpa manna, kita tidak dapat pergi menuju Kanaan. Itulah sebabnya Kristus, yang adalah manna hidup, telah datang ke bumi ini dan menuntun kita, anak-anak-Nya, menuju sorga pada hari ini juga. Dia telah menuntun kita kemarin, dan akan menuntun kita selamanya. Saya dengan tulus memohon kepada kalian semua, para anggota Sion kita, agar menerima Kristus Ahnsahnghong dan mengikuti jalan pengorbanan dan kasih-Nya dengan memberitakan kebenaran yang memberi hidup dari perjanjian baru kepada sebanyak mungkin orang dan menuntun semua orang menuju kerajaan sorga yang abadi.