Mengatasi Penderitaan dan Kesulitan

Kisah Para Rasul 21:7–16

14,058 views

Saat itulah Paulus dan rekan-rekannya sampai di Kaisarea dan tinggal di rumah Filipus selama beberapa hari.

Suatu hari, seorang nabi bernama Agabus datang dari Yudea menemui Paulus. Dia mengambil ikat pinggang, mengikat tangan dan kakinya sendiri dengan itu, dan berkata,

“Demikianlah kata Roh Kudus: Beginilah orang yang empunya ikat pinggang ini akan diikat oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem dan diserahkan ke dalam tangan bangsa-bangsa lain.”

Sabuk yang digunakan Agabus untuk mengikat tangan dan kakinya sendiri adalah milik Paulus. Mendengar hal itu, orang-orang di sana memohon agar Paulus tidak pergi ke Yerusalem. Lalu Paulus menjawab,

“Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus.”

Mendengar perkataannya, mereka menyerah dan berkata, “Kehendak Tuhan yang terjadi. ”

Setelah itu, Paulus dan rekan-rekannya berangkat ke Yerusalem.

Rasul Paulus mengambil jalan yang telah ditentukan untuk Injil meskipun dia tahu betapa sulitnya penderitaan yang akan dia alami di Yerusalem dari lawan-lawannya. Beliau tidak menyerah terhadap semua kesulitan yang beliau hadapi dalam proses penyebaran Injil, namun beliau berdiri melawannya dengan gagah berani.

Nenek moyang iman menjalani jalan kebenaran, dan menanggung semua penderitaan akibat ketidakadilan. Mereka hanya menantikan nikmat sorgawi, mengingat Tuhan, dan mempunyai tujuan untuk menjalankan misinya.

Mereka yang ingin hidup benar untuk kerajaan Tuhan pasti menderita kesulitan. Mereka dianiaya oleh dunia yang membenci dan menyangkal Tuhan yang datang ke bumi, sama seperti Tuhan ketika datang ke bumi. Itu karena mereka berjalan di jalan yang sama dengan yang dilalui Tuhan.

Dengan mengingat pengorbanan Tuhan yang telah menjalani jalan Injil, janganlah kita melupakan misi Injil kita. Imbalan yang tak terbayangkan di sorga diberikan kepada mereka yang memiliki kemauan yang teguh dan keberanian yang tak kenal takut yang memungkinkan mereka untuk tidak goyah dalam menghadapi penderitaan dan kesulitan apa pun.