Tim Kerja Bakti Mahasiswa Gereja Tuhan ASEZ Mengadakan Kampanye Penyemangat

Mari bersama mengatasi COVID-19!

12/5/2020 12,059 views

Karena situasi korona yang berkelanjutan, semakin banyak orang mengeluh karena kelelahan dan depresi akibat aktivitas yang dibatasi dan kecemasan terhadap risiko penyakit yang menular. Di saat-saat putus asa seperti ini saat kepedulian dan bantuan tulus kepada sesama dibutuhkan, Tim Kerja Bakti Mahasiswa Gereja Tuhan, ASEZ, mengadakan kampanye penyemangat yang bertujuan untuk mengantarkan harapan dan keberanian melalui surat tulisan tangan dan set suvenir yang ditujukan kepada mereka yang kelelahan akibat COVID-19.

Sejak tanggal 12 Mei, mulai dari tanggal 1 April, sekitar dua ribu anggota ASEZ dari berbagai universitas di Korea seperti Universitas Korea, Universitas Hongik, Universitas Nasional Busan, Universitas Kesehatan Gwangju, dan Universitas Haany Daegu berpartisipasi dalam kampanye dengan menuliskan surat-surat yang berisi pesan dengan tulus, “Saya harap situasi akan stabil lebih cepat dan musim semi yang hangat akan datang di dalam hati semua orang,” dan “Saya akan selalu mendukung kamu sampai akhir masa sulit ini.” Di dalam set suvenir terdapat makanan ringan, minuman-minuman vitamin, suplemen nutrisi, dan kebutuhan sehari-hari seperti masker dan cairan pembersih tangan. Oleh karena pembatasan sosial, para siswa sekarang mengikuti kelas online, jadi sebagai ganti pertemuan langsung, mereka menjalankan peran mereka masing-masing dengan berkomunikasi melalui telepon atau internet.

Kehangatan mereka telah disampaikan kepada sekitar 8.200 orang: staf medis dan petugas-petugas dari berbagai institusi medis seperti Pusat Medis Nasional (National Medical Center), Asosiasi Medis Korea (Korea Medical Association), Pusat Medis Daegu (Daegu Medical Center), dan dari agensi-agensi pemerintah seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Centers for Disease Control and Prevention) [KCDC], Markas Besar Pusat Penanggulangan Bencana dan Keamanan (Central Disaster and Safety Countermeasures Headquarters) di Hwaseong, Pusat Operasi Darurat untuk Merespon COVID-19 (Central Disaster and Safety Countermeasures Headquarters) di Changwon, dan Pos Pemadam Kebakaran Namgu Gwangju (Gwangju Namgu Fire Station); serta kepada masyarakat, siswa-siswa internasional, dan kepada para warga usia lanjut yang hidup sendirian dan sedang berada dalam karantina mandiri.

Di negara lain di luar Korea, kampanye yang menghangatkan hati terus dilaksanakan juga. Para anggota dari Universitas Seni Rupa (University for the Creative Arts) di Inggris, Universitas Ramkhamhaeng di Thailand, Universitas Tachibana Kyoto di Jepang, Perguruan Tinggi Seni, Perdagangan & Sains Arihant (Arihant College of Arts) di India, Perguruan Tinggi IACT dan Universitas UCSI di Malaysia, Universitas Nasional San Marcos di Peru, dan Universitas Politeknik Negeri Laguna (Laguna State Polytechnic University) di Filipina mengekspresikan rasa terima kasih mereka kepada staf-staf medis dan petugas-petugas terkait, atas kerja keras mereka melalui surat tulisan tangan dan set suvenir. Bahkan, para anggota dari Universitas Otonom Nasional Meksiko (National Autonomous University of Mexico) dan Perguruan Tinggi Miramar San Diego (San Diego Miramar College) di AS mengirimkan surat-surat yang menghibur dan kebutuhan sehari-hari kepada para pasien dan mahasiswa internasional yang sedang dalam karantina mandiri lewat pos. Juga para anggota dari Perguruan Tinggi Masyarakat Salt Lake (Salt Lake Community College) di AS mengirimkan 600 masker buatan tangan kepada Kantor Sheriff Salt Lake County (Salt Lake County Sheriff’s Office) untuk keamanan penduduk lokalnya. Para petugas yang berjuang melawan penyebaran penyakit menular di penjara berterima kasih dan berkata, “Ini akan menjadi bantuan yang besar bagi kinerja kami.”

Para petugas kesehatan dan para petugas karantina disemangati oleh para anggota mahasiswa dan mengekspresikan rasa terima kasih mereka dengan surat-surat ucapan terima kasih dan sertifikat-sertifikat penghargaan. Beberapa institusi memposting foto-foto karyawan-karyawan mereka yang bergembira menerima surat-surat dan set suvenir dari para sukarelawan. Dokter Kim Su-min dari Pusat Kesehatan Kota Gangneung (Gangneung City Health Center) di Korea berkata, “Akibat dari situasi korona yang berkelanjutan, tidak hanya pasien dan masyarakat saja tetapi juga para petugas kesehatan berjuang. Para mahasiswa juga memiliki kesulitan untuk fokus pada pendidikan mereka. Meskipun seperti itu, kalian menyemangati kami dengan surat-surat tulisan tangan, dan itu sungguh menyemangati.” “Saya berpartisipasi dalam kampanye ini, karena ingin memberikan harapan dan keberanian kepada mereka yang berjuang melawan COVID-19. Saya percaya kita akan dapat mengatasi krisis ini jika kita bekerja bersama,” kata Saudara Kang Hyeong-gon dari Universitas Yonsei di Korea.