Mengapa Yesus datang dalam wujud manusia meskipun Ia adalah Tuhan yang Mahakuasa?

91,430 views

Tuhan pasti dapat muncul dalam wujud manusia jika Ia mengkehendakinya. Tuhan adalah yang mahakuasa dan mahatahu. Jadi, Tuhan mempunyai kuasa untuk memilih datang dalam wujud manusia atau tidak.

Lalu, mengapa Tuhan datang ke dunia ini sebagai bayi dan anak yang lemah? Kita dapat mudah mengerti persoalan ini ketika kita memikirkan siapa diri kita.

Kristus datang untuk mengampuni dosa dan memberikan kita hidup yang kekal

Yesus berkata bahwa semua manusia yang hidup di dunia ini adalah pendosa yang diusir dari sorga.

“… Karena aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” Mat 9:13

“Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” Luk 19:10

Mengaitkan ayat-ayat ini dengan firman, “Sebab upah dosa ialah maut” (Rm 6:23), kita dapat memahami bahwa semua manusia di dunia ini adalah pendosa yang melakukan dosa di sorga sehingga layak mendapatkan hukuman mati. Alasan pertama mengapa Yesus sendiri datang ke dunia ini dalam wujud manusia adalah untuk dihukum sebagai ganti kita karena dosa yang pantas untuk dihukum mati.

Menurut hukum Perjanjian Lama, untuk membebaskan seseorang yang sudah ditetapkan hukuman mati, seorang yang lain harus menanggung dosanya (1 Raj 20:42). Itulah alasan mengapa Tuhan datang dalam nama Yesus dan mengorbankan diri di atas kayu salib sebagai korban penghapus dosa bagi para pendosa. Dengan menanggung hukuman mati sebagai ganti kita, Ia telah menyelamatkan kita dari hukuman.

“sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Mat 20:28

Karena Yesus, yang adalah Tuhan itu sendiri, datang dengan tujuan ini, Yohanes Pembaptis memberikan kesaksian bahwa Yesus adalah Anak domba Tuhan, yang menghapuskan dosa dunia (Yoh 1:29). Nabi Yesaya di dalam Perjanjian Lama dan Rasul Paulus di dalam Perjanjian Baru juga bersaksi bahwa, Kristus datang ke dunia ini dengan tubuh manusia untuk menebus dosa kita.

Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian… Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya. Yes 53:5-10

Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,… Rm 8:3

Apa yang tidak dapat dilakukan oleh hukum agama, karena kita manusia lemah, itu sudah dilakukan oleh Allah. Allah mengalahkan kuasa dosa dalam tabiat manusia dengan mengirimkan Anak-Nya sendiri, yang datang dalam keadaan sama dengan manusia yang berdosa, untuk menghapuskan dosa. Rm 8:3 [BIMK]

Hukum khusus yang ditetapkan oleh Tuhan melalui darahnya untuk mengampuni dosa kita dan mendapatkan hidup yang kekal adalah Paskah perjanjian baru (Luk 22:20).

“Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.” Mat 26:28

Paskah perjanjian baru adalah kebenaran hidup yang didirikan oleh Tuhan itu sendiri untuk menyelamatkan jiwa kita yang tidak dapat luput dari hukuman kekal oleh karena dosa kita.

Kristus menunjukkan teladan tentang dilahirkan kembali melalui pelayanan Injil

Alasan mengapa Tuhan datang ke dunia ini dengan wujud manusia bukan hanya untuk mengorbankan diri-Nya sebagai korban penghapus dosa, tetapi juga untuk mengajari dan memberitakan Injil perjanjian baru yang dapat tercapai melalui pengorbanan-Nya—kebenaran yang memberikan kita pengampunan dosa dan kehidupan yang kekal.

“Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.” Yoh 13:15

Selama 3 tahun lamanya, Yesus pergi ke banyak daerah di Israel untuk memberitakan Injil Kerajaan Sorga dalam banyak kesulitan. Semua pengajaran dan Injil yang diberitakan oleh Yesus selama tiga tahun adalah suatu teladan bagi iman kita yang akan menjadi ahli waris Kerajaan Sorga. Itulah mengapa setelah Yesus selesai dari pekerjaannya dengan memberitakan Injil untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang, Ia meminta murid-muridnya untuk mengajar ke semua bangsa untuk mematuhi segala yang telah diperintahkan-Nya (Mat 28:20).

Tak perlu dikatakan, Injil yang Yesus praktikkan adalah kebenaran yang menuntun kita ke Kerajaan Sorga yang kekal (Yoh 14:6). Terdapat banyak contoh yang telah ditunjukkan oleh Yesus agar dosa kita dapat diampuni dan masuk ke sorga.

Yesus dibaptis untuk menunjukkan kepada kita prinsip dilahirkan kembali dengan hidup baru melalui penguburan dosa, meskipun Ia tidak berdosa (Mat 3:16). Yesus juga mengajari bahwa kita harus tetap merayakan hari raya perjanjian baru agar dapat memasuki sorga, dengan merayakan hari Sabat sesuai dengan kebiasaan-Nya (Luk 4:16), merayakan Paskah perjanjian baru seperti yang dilakukan bersama dengan murid-murid-Nya (Mat 26:17-28), dan menjanjikan memberi air kehidupan melalui hari raya Pondok Daun (Yoh 7:2, 37).

Selain hari-hari raya dan perintah-perintah, Yesus menunjukkan kepada kita teladan untuk menjadi Gembala yang benar (Luk 22:24-27; Yoh 10:11-15) dengan melayani murid-murid-Nya dengan lemah lembut dan kerendahan hati (Mat 11:29). Juga mengajarkan kepada kita yang lemah untuk menghadapi godaan dari Iblis, Ia sendiri dicobai dan mengalahkan Iblis melalui firman Tuhan (Mat 4:1-11). Seperti ini, semua contoh dari Yesus telah tercatat di dalam Alkitab secara detail sehingga kita dapat mengikutinya. Yesus itu sendiri adalah pedoman bagi orang-orang untuk dapat memasuki Kerajaan Sorga.

Kuasa pengampunan dosa, hanya milik Tuhan

Pada akhirnya, alasan Tuhan yang Mahakuasa datang dengan tubuh manusia yang lemah adalah karena kita pendosa dari sorga.

Satu-satunya cara bagi pendosa untuk terbebas dari dosa adalah dengan diampuni dosanya. Namun, kita yang adalah orang berdosa, tidak akan bisa mendapatkannya dengan akal budi dan kekuatan kita sendiri.

Bahkan melalui prinsip duniawi kita dapat mengerti. Di negara yang memiliki sistem hukuman mati, umumnya terpidana mati hanya dapat diampuni oleh kepala negara seperti presiden atau perdana menteri. Hal itu sama seperti dengan dosa rohani kita. Dosa yang layak mendapatkan hukuman mati yang kita lakukan di sorga hanya dapat diampuni oleh Tuhan.

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkataIah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: “Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?” Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka… “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” Mrk 2:5-10

Tuhan datang dengan tubuh manusia untuk menyelamatkan kita melalui kuasa-Nya untuk mengampuni dosa. Sebagaimana kita memiliki daging dan darah, Tuhan juga ikut mengambil bagian manusia seperti kita, menderita sakit, dan memikul beban dosa yang seharusnya kita tanggung.

“… Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Yoh 10:10

Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut, dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. Ibr 2:14-15

Jika ada seseorang yang dapat memberikan kehidupan, Tuhan tidak mempunyai alasan untuk datang dengan tubuh manusia. Bagaimanapun, hidup yang kekal hanya dapat diberikan oleh Tuhan dan tidak dapat diberikan oleh siapa pun bahkan jika ia adalah malaikat sekalipun.

Tuhan adalah satu-satunya yang memiliki kehidupan kekal di seluruh alam semesta, sudah datang dengan memakai tubuh manusia sambil meninggalkan semua kemuliaan sorga untuk memberikan hidup bagi anak-anak-Nya yang sudah kehilangan nyawa oleh karena dosa, serta mendirikan kebenaran Paskah perjanjian baru yang olehnya kita dapat menerima hidup yang kekal (1 Tim 6:16). Tetapi Paskah perjanjian baru yang didirikan dengan darah kristus telah dihapuskan pada abad ke-325 Masehi. Sejak saat itu, tidak ada yang dapat mengungkapkan Paskah selama 1.600 tahun. Meskipun jelas tercatat di dalam Alkitab, tidak ada seorang pun di antara para ahli teolog dan sarjana Alkitab terkenal yang tidak terhitung jumlahnya mampu menemukan kebenaran Paskah. Itu dikarenakan mereka juga adalah pendosa dari sorga, bukan Tuhan yang memiliki kuasa untuk mengampuni dosa yang pantas dihukum mati dan memberikan hidup yang kekal.

Untuk mengembalikan kebenaran hidup yang telah hilang yaitu Paskah perjanjian baru, Tuhan telah datang sekali lagi dengan tubuh manusia di zaman ini. Mereka adalah Bapa dan Ibu Sorgawi kita. Bahkan dengan satu tanda Paskah perjanjian baru, kita dapat memastikan bahwa Bapa dan Ibu Sorgawi adalah Tuhan yang benar. Karena kita telah menerima Tuhan Elohim yang datang dengan tubuh manusia pada zaman ini sesuai dengan nubuat yang terrtulis di dalam Alkitab, kita harus memberitakan dengan lebih rajin mengenai kasih sayang Tuhan yang terkandung di dalam Paskah perjanjian baru, dengan memikirkan bahwa Tuhan yang Mahakuasa telah datang ke dunia ini dengan rupa manusia yang lebih rendah dari malaikat hanya untuk mengampuni dosa kita.