Para Pekerja Injil Menyinari Latehar dengan Cahaya Kebenaran

Gwon Se-jong dari Ranchi, JH, India

4,601 views

Tuhan memberkati. Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan karena telah mengizinkan saya untuk membagikan kabar yang menggembirakan tentang saudara-saudari di Latehar melalui majalah Elohist.

Latehar terletak sekitar seratus kilometer dari Sion Ranchi di mana saya berada. Di sini, kami memiliki saudara-saudari yang memimpin pekerjaan Injil dengan tujuan untuk memberitakan kebenaran keselamatan kepada semua orang di Latehar.

Telah berlalu kurang dari satu tahun sejak cahaya kebenaran bersinar di Latehar untuk pertama kalinya. Semuanya ini bermula pada bulan Maret tahun lalu ketika Saudara Walter yang tinggal di daerah lain mengunjungi Latehar untuk mencarikan tempat tinggal untuk anak bungsunya yang baru saja mendapatkan pekerjaan baru. Ketika lockdown dimulai akibat pandemi virus corona, dia sedang berada di sana sehingga dia terjebak. Namun, dia memberitakan firman Tuhan kepada orang-orang di sekitarnya sedikit demi sedikit, sambil berpikir bahwa ini pastilah merupakan kehendak Tuhan. Di antara mereka yang mendengarkan firman Tuhan terdapat Saudara Dhansay.

Saudara Dhansay menerima firman Tuhan yang manis seperti madu sejak hari pertama, dan dia ingin belajar setiap hari. Keluarganya sungguh merupakan anak-anak Tuhan yang sedang mencari kebenaran. Karena dia ingin pergi ke gereja yang mengikuti pengajaran Alkitab, dia pindah dari Katolik ke Protestan, bahkan dia menawarkan rumahnya sebagai tempat ibadah. Namun, dia masih tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaannya tentang Alkitab. Saat dia terjatuh ke dalam suatu konflik dengan anggota staf pastoral dari gereja Protestan, dia memutuskan hubungan dengan gereja, lalu ia mulai menjaga imannya sendirian bersama dengan keluarganya. Saudari Bahamani yang merupakan istri dari saudara tersebut berada dalam penderitaan yang berat, sehingga dia mulai berkonsentrasi berdoa selama beberapa hari, hampir tidak makan dan meminta Tuhan untuk membantu mereka menemukan gereja yang benar. Itulah saat ketika mereka bertemu Saudara Walter dan istrinya. Saudara Dhansay dan keluarganya belajar Alkitab setiap hari selama dua minggu. Karena mereka yakin pada kebenaran, delapan anggota keluarganya menerima berkat hidup yang baru dengan sukacita.

Saudara Dhansay berkata bahwa dia tidak dapat berhenti memikirkan para anggota gereja lamanya yang biasa mengunjungi rumahnya untuk beribadah. Jadi, dia memberitakan kepada mereka tentang apa yang dia pelajari dan dalam sebulan, lima belas orang termasuk Saudara Rajendra dan keluarganya menerima Kristus Ahnsahnghong yang datang dengan nama baru.

Semangat Saudara Rajendra untuk memberitakan Injil sungguh luar biasa. Segera setelah menerima kebenaran, dia memberitakan firman Tuhan kepada kenalannya dari gereja lamanya. Banyak dari mereka terkejut dan ingin datang ke Gereja Tuhan. Mendengar tentang hal itu, pastor dari gerejanya yang sebelumnya memanggil dia untuk mengatakan kepadanya agar berhenti memberitakan kepada anggota-anggota gerejanya. Lalu saudara tersebut memberitakan firman Alkitab kepada pastor itu, pastor itu pun terkejut dan berjanji untuk datang ke rumahnya lagi untuk mendengarkan lebih banyak.

Pastor itu datang ke rumah Saudara Rajendra bersama dengan dua pastor lainnya. Saudara tersebut dengan berani memberitakan kepada mereka tentang Paskah, Tuhan Ibu, dan nama Yesus yang baru yang merupakan nama Juruselamat Zaman Roh Kudus. Namun, dari mulanya pastor-pastor tersebut tidak berkeinginan untuk mendengarkan firman Tuhan. Tujuan mereka adalah untuk membawanya kembali ke gereja mereka. Mereka mencoba untuk memutarbalikan kebenaran dengan segala cara. Namun, hal itu hanya membuat saudara tersebut merasa lebih yakin bahwa Gereja Tuhan adalah gereja yang benar. Pastor-pastor itu yang mencoba untuk mengubah pikiran Saudara Rajendra dengan iming-iming dan ancaman, akhirnya menyerah karena saudara tersebut tidak tergoyahkan sedikit pun. Setelah itu, Saudara Rajendra menuntun sebelas jiwa ke keselamatan. Sekarang ini, sebanyak tiga puluh anggota di Latehar memelihara kebaktian bersama di rumah Saudara Dhansay.

Saudara Walter dan istrinya berkata bahwa mereka tidak mengetahui apa yang harus dilakukan ketika mereka terjebak di tempat yang bukan tempat tinggal mereka. Sambil berkata bahwa mereka tidak pernah membayangkan bahwa mereka akan bertemu dengan begitu banyak anggota keluarga sorgawi di tempat yang tidak terduga, mereka terkagum oleh pekerjaan Tuhan, dan mereka bersyukur atas berkat dari Tuhan. Tampaknya, Saudari Bahamani kesulitan untuk memelihara kebaktian secara individu setelah memutuskan hubungan dengan gerejanya yang sebelumnya. Namun, sekarang dia berterima kasih kepada Tuhan Elohim, berkata bahwa itu semua adalah rencana Tuhan untuk menuntun keluarganya kepada kebenaran.

Saudara-saudari memberitakan firman Tuhan dengan rajin, berharap agar Sion akan secepatnya didirikan di Latehar juga. Melihat mereka pergi dengan berani untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dengan percaya pada berkat Tuhan meskipun mereka adalah anggota yang baru, saya merasa malu kepada diri saya sendiri terhadap semua momen ketika saya bergantung pada situasi dan kondisi meskipun saya merupakan seorang anggota staf pastoral.

Para anggota di Latehar telah membuat kita menyadari sekali lagi bahwa sungguh Tuhanlah yang memimpin pekerjaan Injil. Ketika bangsa Israel berjalan di padang gurun setelah keluar dari Mesir, Tuhan selalu menyertai dan bekerja untuk mereka. Tuhan menuntun 600.000 laki-laki dengan tiang awan pada siang hari dan dengan tiang api pada malam hari. Di antara begitu banyak orang yang mengalami kuasa Tuhan, mereka yang memasuki Kanaan adalah mereka yang percaya dengan teguh pada janji Tuhan dan menaati-Nya, bukan mereka yang merasa putus asa dengan kenyataan dan mengeluh serta menggerutu.

Selama menjalani jalan Injil, kita terkadang menghadapi situasi yang tak terduga ataupun suatu krisis. Namun, kita tidak boleh merasa putus asa atau gelisah oleh kenyataan, melainkan terus melangkah maju sesuai nubuat dan percaya bahwa Tuhan mempunyai rencana. Saya berdoa agar berkat Tuhan yang berlimpah-limpah akan dicurahkan kepada saudara-saudari di Latehar yang sedang melaksanakan pekerjaan Injil dengan semangat yang murni.