Seandainya Mereka Hanya Memandang Kepada Tuhan

Keluaran 32:1-6

13,613 views

Beberapa minggu telah berlalu sejak Musa naik ke Gunung Sinai untuk menerima Kesepuluh Firman. Bangsa Israel yang sedang menunggu Musa turun, bergegas ke Harun dan memintanya untuk melakukan sesuatu.

“Buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami.”

“Sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir, kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.”

Harun melakukan permintaan mereka untuk menentramkan mereka.

“Bawalah emas kepadaku.”

Harun mengambil emas yang dibawa oleh orang-orang dan membentuknya menjadi anak lembu, dan orang-orang mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan anak lembu emas. Kemudian mereka menari dan berpesta pora.

Musa adalah seorang nabi yang berani menghadap Firaun, raja Mesir, untuk memintanya membebaskan bangsa Israel, membelah Laut Merah dengan tongkat agar mereka dapat berjalan di tanah yang kering dan bahkan bertemu Tuhan muka dengan muka ketika Tuhan turun dalam keagungan-Nya. Karena orang sehebat itu tidak diketahui kabarnya dalam waktu yang lama, bangsa Israel menjadi gelisah. Mereka takut akan kematian di padang gurun di mana pemimpin mereka telah menghilang, dan mereka bahkan memaksa Harun untuk membuat sebuah berhala.

Di sini terdapat hal yang diabaikan bangsa Israel. Itu adalah fakta bahwa Musa hanyalah nabi yang dipilih Tuhan sedangkan yang melaksanakan segala pekerjaan keselamatan adalah Tuhan. Tidak hanya saat empat puluh hari ketika Musa naik ke Gunung Sinai, tetapi juga saat empat puluh tahun di padang gurun, Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka bahkan untuk sesaat pun. Sekali lagi kita dapat belajar dari kehancuran mereka yang tidak memandang Tuhan di padang gurun. Kita harus memiliki iman dan bersandar hanya kepada Tuhan tidak peduli bagaimanapun situasi kita.