​Pengajaran Ibu No. 12

“Tuhan datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Saat kita melayani sesama tanpa menunggu untuk dilayani, hal tersebut akan menyenangkan Tuhan.”

190 Jumlah tampilan

Tuhan sendiri memberi kita teladan iman dengan menunjukkan kepada kita apa yang harus dilakukan. Salah satu contohnya adalah melayani orang lain. Tuhan adalah sosok yang paling mulia dan suci yang layak dilayani oleh semua makhluk di seluruh alam semesta. Namun, Dia melayani kita. Kita harus mengikuti teladan yang diberikan oleh Tuhan dan melayani saudara-saudari kita.

Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka. Yesus berkata kepada mereka: “Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung. Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan. Luk 22:24-27

“Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.” Yoh 13:13-15

Namun, melayani orang lain tidak berarti mengabdi kepada orang lain secara membabi buta. Cara melayani orang lain adalah dengan merawat mereka dengan hormat dan perhatian. Kita dapat melayani saudara-saudari kita dengan berperilaku baik, membantu mereka melalui kesulitan mereka, mengalah untuk mereka dengan kepedulian (bahkan jika kita harus mengorbankan diri kita sendiri), dan mengasihi serta merawat mereka yang imannya lemah sehingga mereka dapat menyadari Tuhan yang benar dan memiliki harapan untuk Sorga.

Kasih Tuhan terkandung dalam ajaran, “Saling melayani.” Tuhan ingin meninggikan kita di Sorga. Orang yang rendah hati dan melayani saudara dan saudari bisa menjadi besar dan ditinggikan di Sorga. Meskipun orang-orang di dunia ini mungkin mencoba untuk ditinggikan dan menggunakan kekuatan mereka, kita tidak boleh mengikuti teladan mereka. Daripada ditinggikan sesaat di bumi, jauh lebih baik merendahkan diri dan melayani saudara-saudari agar kita bisa menjadi imam kerajaan di Sorga. Sambil menyadari berkat dari melayani orang lain, marilah kita melayani satu sama lain dengan kasih dan kepedulian sehingga kita dapat menyenangkan Tuhan dan menerima berkat Sorga.

Hal-hal yang Perlu Dipikirkan
Apakah isi Pengajaran Ibu No. 12?
Mari kita membahas tentang cara untuk melayani saudara dan saudari kita.