Pengajaran Ibu No. 2

“Saat kita memuliakan Tuhan, kemuliaan itu akan kembali kepada kita.”

81,535 views

Ketika kita melihat sebuah pohon dengan buah yang berlimpah, kita cenderung berfokus hanya pada bagian yang terlihat—buah dan ranting-rantingnya—dan melupakan akarnya. Namun, peranan akar sangatlah penting; akar menyediakan air dan nutrisi hingga pohon menghasilkan buah yang baik. Tanpa akar, pohon tersebut tidak dapat hidup. Bahkan, jika akar tidak berfungsi dengan baik, pohon tidak dapat menopang dirinya ataupun menghasilkan buah, tidak peduli seberapa tebal dan kuat ranting-rantingnya.

Demikian pula, segala sesuatu yang kita lakukan mungkin terlihat seperti pencapaian kita sendiri, tetapi sesungguhnya semua itu bisa tercapai dengan kekuatan Tuhan yang bekerja secara tidak terlihat seperti halnya akar pohon. Kita tidak boleh melupakan hal tersebut. ‘Saya sendirilah yang telah melakukannya’—itu adalah pemikiran yang bodoh dan sangat berbahaya. Nebukadnezar, raja Babel kehilangan semua akal budinya dan hidup seperti binatang ketika ia tidak memikirkan Tuhan dan dengan sombong berpikir bahwa ia telah mencapai semuanya sendiri. Jika kita memuliakan diri kita sendiri, kita akan menjadi sombong dan kehilangan akal untuk menaati Tuhan. Sebagai hasilnya, kita akan kehilangan berkat Tuhan. Tuhan ingin kita diberkati dengan memberikan semua kemuliaan kepada-Nya dan dengan rendah hati bersandar pada-Nya. Dengan mengingat bahwa ranting-ranting tidak dapat menghasilkan buah tanpa akar, kita harus memuliakan Tuhan yang bersama kita dan membantu kita pada setiap saat di dalam hidup kita.

Tuhan berkata bahwa saat kita memuliakan-Nya, Ia akan memberikan kembali kemuliaan itu kepada kita. Tentu saja itu adalah hal yang wajar jika kita memuliakan Tuhan yang menyelesaikan segalanya untuk kita. Meskipun demikian, Tuhan telah berjanji memberkati kita untuk hal ini. Dengan mengingat janji Tuhan ini, kita harus memberikan kemuliaan kepada Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan, sehingga kita dapat diberkati sebagai anak-anak Tuhan.

Hal-hal yang Perlu Dipikirkan
Apakah isi dari Pengajaran Ibu No. 2?
Mari membahas tentang alasan kita harus memuliakan Tuhan.